MESIR - Sejumlah tokoh Ikhwan dibebaskan dari penjara, meskipun seorang tokoh lainnya, masih berada di penjara militer Liman Turoh, yaitu Dr.Muin Abdul Foutuh, yang menjadi Sekjen Assosiasi Dokter Mesir. Lembaga Sawaseya Center, sebuah organisasi hak-hak asasi manusia, memberikan ucapan selamat atas pembebasan itu. Tiga belas tokoh Ikhwan telah dibebaskan pengadilan Mesir, menyusul terjadinya penangkapan-penangkapan baru terhadap tokoh-tokoh Ikhwan.

Mereka yang dibebaskan, antara lain, Dr.Mohamed Ali Beshr (Anggota pimpinan pusat, dan mantan Sekjen Assosiasi Insinyur Mesir, Ir.Meddhat Ahmed Mohamed al-Haddad (Pengusaha), Mostafa Mohamed Mahmoud Salem (Auditor), Dr.Essam Abdul Halim Ibrahim Hashis (Profesor Fakultas Teknik, Universitas Cairo), Dr.Diaa el-Din Abdul Maid Farhat (Pengusaha), Dr.Salah el-Dosoqi Amer Morad (Profesor Fakultas Kedokteran, Universitas Cairo), Fathy Mohamad Baghdaddy (Pendidik), Dr.Farid Ali Ahmed Galbat (Profesor Hukum Internasional, Universitas Cairo), Dr.Esssam Abdel Mohsen Afifi Mohamed Zead (Profesor Fakultas Kedokteran), Ir.Mamdouh Ahmed Abdel Moeti al-Husien (Ahli Tehnik), dan Ir. Ayman Ahmed Abdel Gani.

Dengan pembebasan itu mereka berhak hidup secara normal, dan mendapatkan hak-haknya kembali,yang telah dirampas pemerintah Mesir. Mereka semuanya dituduh menentang kekuasaan pemerintah Mesir, dan pembebasan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah Mesir, yang ingin menunjukkan sikap yang lebih moderat terhadap dunia internasional, yang menuduh Mesir, sewenang-wenang menggunakan hukum besi (martial law), dan memberangus kekuatan Ikhwan di Mesir.

Organisasi Sawaseya yang merupakan sebuah lembaga hak-hak asasi manusia di Mesir, menyambut keputusan pemerintah, yang telah membebaskan tokoh-tokoh Ikhwan, kecuali Dr.Muin Abdul Foutuh, yang sekarang dalam kondisi sakit. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts