MOSCOW - Presiden negara penjajah AS, Barack Obama berhasil memenangkan hati Rusia dan mendapat dukungan untuk membantu perang di Afghanistan pada senin (6/7).

Dalam pertemuan antara keduanya (AS-Rusia) berhasil menandatangani kesepakatan salah satunya setiap harinya puluhan pesawat AS yang membawa tentara dan persenjataan dapat singgah di wilayah Rusia.

"Ini adalah kontribusi penting yang diberikan Rusia untuk upaya international kami," ujar Obama saat melakukan konferensi pers di Kremlin dengan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.

"Kami merasa terdapat nilai dalam upaya AS dan negara lainnya untuk menghabisi ancaman terorisme yang datang dan masih terus berlanjut di daratan Afghanistan," ujar Medvedev.

Kesepakatan yang terjadi antara AS-Rusia untuk bersama-sama "menghabisi" Taliban seperti memperlihatkan bahwa perang dingin antara keduanya telah berakhir.

Kebutuhan akan rute transit (baru-red) diberbagai negara sebelum akhirnya memasuki Afghanistan menjadi perhatian khusus sejak meningkatnya serangan-serangan terhadap konvoy kendaraan pengangkut suplai, logistik dan persenjataan untuk AS di Afghanistan yang terjadi di perbatasan Afghanistan-Pakistan oleh mujahidin Taliban.

Petinggi AS mengatakan kesepakatan AS-Rusia membolehkan sekitar 45.000 penerbangan per tahunnya atau sekitar dua belas penerbangan setiap harinya yang membawa tentara, senjata, amunisi, kendaraan militer dan kebutuhan militer lainnya.[adm/arrahmah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts