Aljazair - Dua serangan kembali menimpa petugas keamanan Al Jazair, menurut media lokal tiga anggota petugas keamanan tewas dalam serangan yang dilakukan AQIM.

Mujahidin dari AQIM (Al Qaeda in Islamic Maghreb) melaksanakan penyergapan (ambush) di wilayah Mascara baratlaut Aljazair hari Ahad, menewaskan dua pejabat keamanan, lapor harian El Watan.

Didekat Jijel, timurlaut Aljazair sebuah bom meledak pada hari Ahad dan menewaskan satu tentara. Tentara lain juga ikut terluka dalam ledakan yang terjadi saat tentara tersebut sedang melaksanakan konvoi, lapor harian L'Expression.

Pihak berwenang tidak mau berkomentar apapun mengenai laporan ini.

Presiden AlJazair Abdelaziz Bouteflika, yang kembali terpilih untuk periode ketiga kalinya bulan April lalu, akan memulai lagi kebijakan rekonsiliasi nasionalnya sejak tahun 1999. Setelah lebih dari satu dekade terjadi kekerasan antara Mujahidin Al Jazair melawan pemerintah yang telah menewaskan paling tidak 150.000 orang diseluruh negeri Afrika Utara.

Ribuan orang yang diduga sebagai Islam garis keras sudah ditahan dibawah kepemimpinan Bouteflika. Bouteflika juga menyatakan akan memeberikan amnesti umum bagi mereka yang mau menyerahkan senjatanya. Mujahidin Al Jazair pernah memberikan pernyataan agar rakyat Al Jazair tidak memilih Boteflika yang mereka cap sebagai pemimpin bengis, karena presiden ini memusuhi Islam, dan menyatakan perang terhadap Mujahidin. "Rezim Aljazair mendukung barat dan terus mencari cara untuk menghancurkan "Islam sejati", sebuah statemen dari Al Qaeda Islamic Maghrib bulan April lalu saat sedang dilaksanakan kampanye. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts