Mantan teman sekelas Baitullah Mehsud dan terkenal berani adalah Zulfikar Mehsud, yang dikabarkan sebagai pemimpin baru Taliban di Pakistan, mulai dikenal sejak tahun 2007 setelah serangkain aksi serangan terhadap tentara Pakistan.

Saat itu Zulfikar, yang kini biasa dipanggil Hakimullah, merupakan satu dari sejumlah komandan dibawah pimpinan Taliban Baitullah Mehsud, yang menurut sejumlah pejabat Pakistan telah terbunuh dalam serangan udara AS awal Agustus.

Ketika itu, Zulfikar Mehsud berada di Waziristan Selatan bulan Oktober 2007 dirinya baru saja diangkat sebagai juru bicara Baitullah. Langkahnya yang berani menangkap 300 tentara Pakistan membawa sejumlah wartawan bepergian mengunjungi para tentara yang diculik itu.Saat itu umurnya baru 28 tahun, Zulfikar Mehsud jelas seseorang yang harus diperhitungkan.

Meskipun, sikapnya menyenangkan ditambah senyum lugu, laki-laki itu meruapkan aura bahaya. Aksi penculikan tentara itupun menambah terkenal namanya. Pemerintah Pakistan akhirnya melepas sejumlah tahanan militan tingkat tinggi untuk memenuhi tuntutan Taliban.Sejak itu, nama tokoh Zulifikar Mehsud terus naik.

Keahlian Tempur

Awal kariernya sama sekali tidak menunjukkan keistimewaan. Lahir di wilayah Kotkai dekat kota Jandola di Waziristan Selatan, satu-satunya pendidikan Zulfikar Mehsud adalah di madrasah desa di distrik Hangu. Salah satu murid lain saat itu adalah Baitullah Mehsud, yang kemudian keluar. Zulfikar Mehsud kemudian bergabung dengan mantan teman sekelasnya itu berjihad, mulanya sebagai pengawal dan pembantu bagi para militan yang lebih tua.

Namun langkah Baitullah menyataukan hampir seluruh kelompok Taliban di Pakistan memberikannya kesempatan untuk berkembang. Nek Mohammad tewas dalam serangan AS di Pakistan 2004

Zulfikar Mehsud sudah terkenal didalam Taliban karena keahlian tempurnya - kemampuannya memegang sebuah senapan Kalashnikov dan menyetir mobil pikap Toyota menjadi legenda. "Dia yang terbaik setelah Nek Mohammad," kata sopir Taliban kami dalam perjalanan yang menegakkan bulu roma setelah pertemuan tahun 2007 dengan Zulfikar.

Nek Mohammad adalah pendiri gerakan Taliban di Pakistan. Nek terbunuh dalam sebuah operasi tanpa awak AS tahun 2004, setelah berhasil membuat orang gentar pada kekuatan Taliban Pakistan.

Nekat

Baitullah dan Zulfikar Mehsud hampir sama - muda dan cakap dengan insting tambahan yang agresif. Namun Zulfikar Mehsud juga nekat. Saat rombongan wartawan bertemu musim gugur tahun 2007, dia membawa para wartawan dengan berkendaraan. Untuk memamerkan keahliannya dengan mobil, dia menyetir seperti kesurupan, membanting setir di tikungan tajam dengan kecepatan sangat tinggi.

Dia mengakhiri demonstrasinya dengan mengerem tiba-tiba dari ketinggian tebing beberapa ratus kaki. Sementara kami terdiam ngeri, dia tertawa dingin dan mulai memundurkan mobil untuk melanjutkan perjalanan. "Saya pergi ke Karachi waktu masih kecil," katanya saat di tanya bagaimana dan kemana saja dia sudah menjelajah Pakistan.

"Tapi saya juga sering pergi ke Punjab, ke Islamabad beberapa kali, walaupun sudah lama."Saya tanya kapan terakhir dia mengunjungi Islamabad?". Tahun 2005 saya mencari-cari [mantan Presiden Pervez] Musharraf, tapi tidak ketemu. Saya melihat-lihat ke semua tempat, tapi Musharraf tidak ada jadi kemudian pulang."

Serangan konvoi

Pertemuan kami yang kedua pada bulan Mei 2008, yang kini dikenang sebagai jumpa pers yang terkenal yang diatur oleh Baitullah Mehsud. Zulfikar Mehsud sudah menjadi komandan di sebelah kanannya-mengotaki aksi terhadap konvoi tentara Nato di daerah suku Khyber dan Peshawar.

Berikutnya dia ditunjuk sebagai komandan Taliban untuk wilayah ini termasuk Khyber, Kurram dan Orakzai. Di wilayah ini, dia memainkan peran penting dalam aksi menentang tentara Pakistan.

Tentara Pakistan Gunakan Senjata berat

Dalam hal ini nampaknya dia menjalankan ideologi Baitullah Mehsud - menciptakan penguasa Taliban di Pakistan dan menyerang tentara untuk mempertahankan ideologi itu.Penunjukannya merupakan konfirmasi bahwa kelompok garis keras menjadi penerus kelompok Taliban Pakistan.Namun masih meragukan, apakah dia akan mampu menyatukan seluruh Taliban dibawah kontrolnya.

Kalau benar dia mampu, maka klaim pejabat keamanan Pakistan yang baru-baru ini mengaku menang atas Taliban, masih perlu dipertanyakan? [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts