Sucihani mengucapkan “Alhamdulillah” ketika ditanya tentang kepastian bahwa mujahid yang ditembak oleh Densus 88 di Temanggung adalah suaminya, Ibrahim. Ketika dihubungi lewat telepon suci mengaku baik-baik saja.

Namun, suara Suci terdengar parau tidak seperti sebelumnya yang terdengar lebih ramah. Keluarga Suci hingga kini tinggal di rumah mereka di Dusun Kliwon Desa Sampora, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan.

Kondisi kampung juga terlihat sepi karena warga memilih menonton televisi menyaksikan penjelasan Mabes Polri. Sebelumnya, Ibrahim dikabarkan hilang pascapeledakan Hotel Ritz-Calrton dan JW Marriott pada 17 Juni lalu. Ibrahim adalah pegawai penata bunga Hotel Ritz-Carlton yang sudah bekerja sejak tiga tahun yang lalu.

Kepolisian mulai mengambil sampel DNA dari putri sulung mereka, Sobryna. Sabil, kakak Suci, mengenal adik iparnya sebagai sosok pendiam, tetapi bukan tipe orang yang nekat.

Tetangga juga mengenal Ibrahim sebagai sosok ramah dan mau bergaul. Ia hanya pulang sepekan sekali menghabiskan waktu dengan anak-anaknya atau main voli dengan tetangga. Ibrahim lahir 6 Mei 1972 di Jakarta. Ia mengenyam pendidikan dari STM Budi Utomo Jakarta. Ia menikah dengan Sucihani tahun 1996 dan dikaruniai empat anak. [adm/suarajihad]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts