Sebuah kelompok pendukung poligami di Malaysia yang melancarkan kampanye dukungan poligami memunculkan debat yang panas mengenai isu ini di kalangan muslimin Malaysia.

Kelompok ini mendukung langkah poligami karena membantu masalah wanita yang kurang beruntung serta mencegah timbulnya perzinahan. Sementara dikalangan yang menentang sunnah rosul ini mengatakan poligami melanggar hak wanita.

"Kami ingin merubah cara masyarakat memandang poligami, sehingga poligami akan terlihat indah daripada sesuatu yang dianggap menjijikkan," tutut Hatijah Aam, wanita yang membentuk “Polygamy Club” kepada The Canadian Press, Senin 28 September.

"Apa yang salah dengan berbagi seorang suami? Saya telah melakukannya hampir 30 tahun.

Kelompok ini memiliki anggota 300 suami dan 700 istri. Tujuan dibentuknya organisasi ini adalah untuk membantu wanita janda yang memiliki anak, mantan psk dan wanita yang terlambat menikah untuk mendapatkan jodoh melalui cara poligami.

Para founder kelompok ini berharap dapat memberikan percontohan dari keluarga poligami yang dapat hidup bahagia dan sejahtera untuk mengcounter aktivis wanita/kaum feminis yang mengatakan bahwa memiliki beberapa istri dan banyak anak akan mengakibatkan penderitaan.

"Beberapa orang memperlakukan poligami sebagai bahan lelucon karena mereka tidak memahaminya secara benar," kata suami Hatijah, Ikramullah, seorang pengusaha.

"Namun orang-orang yang mempraktekkannya akan tahu bahwa poligami itu bukanlah sesuatu yang buruk."
Kartini Maarof, seorang wanita pengacara yakin bahwa poligami dapat membantu para ibu yang mengalami perceraian.
Sepuluh tahun yang lalu, dia menyusun pernikahan suami dengan wanita yang menjadi kliennya sendiri, seorang janda dengan 7 orang anak.

"Tentu saja anda akan merindukan suami anda dan terdapat perasaan alami tentang persaingan dan kecemburuan pada awalnya," kata Kartini.

"Namun setelah beberapa lama, anda akan mencoba menjadi teman dan anda dapat belajar bahwa anda bisa berbagi masalah anda dengan yang lainnya."

Poligami adalah hal yang dilegalkan di Malaysia bagi mereka yang memeluk Islam. 65% penduduk Malaysia adalah Islam dari total 27 juta penduduknya.

Islam melihat poligami sebagai sebuah jawaban realistik dari masalah sosial seperti perzinahan dan kehidupan yang buruk bagi para janda.

Seorang suami yang ingin menikah lagi untuk yang kedua, ketiga maupun ke empat, bagaimanapun juga harus memastikan bahwa dia dapat berlaku adil dan mampu menghidupi keluarganya tersebut dengan layak.

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts