PALESTINA - Puluhan warga Palestina mengalami cidera, dua luka serius saat sejumlah polisi Israel menyerang warga yang akan melakukan peribadahan di masjid Al Aqsha, Ahad 27 September.

Warga muslim ayang akan beribadah tersebut sebelumnya terlibat bentrok dengan ekstrimis yahudi yang menghalang-halangi mereka di Al Aqsha.

"Para ekstrimis coba menghalang-halangi dengan kasar, tidak damai, polisi lalu menjadi ikut kasar," tutur Mahmoud Abu Atta salah seorang saksi mata kepada IslamOnline.net.

"Sebanyak 70 polisi menyerang kami tanpa pandang bulu, tak peduli tua ataupun muda, dengan kekuatan penuh, penggunakan peluru karet, pentungan, gas air mata dan bahkan gas beracun.

Seorang lelaki tua yang bernama Muhammed Joulani, 73 tahun, terkena tembakan peluru karet dimatanya dan kondisinya dalam keadaan yang serius.

Puluhan lainnya sesak napas karena menghirup gas air mata akibat tindakan pilisi zionis Yahudi yang berlebih-lebihan.

Bentrokan yang dipicu ekstrimis Yahudi ini bertepatan dengan hari Yom Kippur atau hari raya pertobatan bagi orang Yahudi dalam kalender mereka.

"Maka ini menjadi tanggung jawab bagi seluruh umat Islam untuk melindungi dan menyelamatkan tempat suci ini dari serangan zionis dan rencana jahat setan," tutur Imam masjid Al Aqsha Dr. Sheikh Ikrma Sabri.

Beberapa tokoh muslim Palestina yang juga akan memasuki msjid juga dihalang-halangi oleh polisi Yahudi Israel. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts