Tepat pada pertengahan Ramadan 1430 H ini, Negara Islam Iraq mengeluarkan suatu pernyataan yang menegaskan bahwa pernyataan pemerintah Iraq yang memojokkan para mujahidin merupakan pernyataan dusta belaka. Hal ini dilakukan NII untuk meyakinkan kaum Muslimin yang beriman bahwa itu semua hanyalah dusta yang merupakan rekayasa musuh-musuh Allah agar kaum Muslimin yang lain membenci para mujahid dan lebih cenderung kepada para "pahlawan" ciptaan pemerintahan yang tidak mau mengemban amanah Allah dengan menegakkan hukum Allah, hukum Islam. Sementara para musuh Allah itu menghendaki agar kaum Muslimin yang beriman lebih mencintai hukum thoghut dari hukum Allah.

Berikut ini pernyataan lengkapnya.

15 Ramadan 1430 H, 6 September 2009

Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

"Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi " (Ar Raad ayat 17)

Segala puji bagi Allah, Robb semesta alam, dan kedamaian serta barakah atas Nabi kita Muhammad juga atas keluarga dan sahabat

Selanjutnya,

Dalam sebuah pengulangan sandiwara rendahan, corong media pemerintah zona hijau, lagi-lagi mengeklaim suatu tindakan heroik aparat keamanannya, dalam menangkapi para Mujahidin yang melakukan operasi Ghazwah Al Aseer (yang dirahmati Allah), pada hari Rabu di Baghdad.

Beberapa hari sebelum kejadian ini, sesuai kebiasaan, orang-orang tertentu yang mengaku telah merencanakan dan melakukan operasi tersebut, membuktikan dengan pengakuan yang aneh tentang rincian, perencanaan, pelatihan, dana dan pelaksanaan, diperlihatkan dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pemerintah Safawi tidak ragu-ragu dalam memalsukan dan mengumpulkan apa yang mereka tidak punya sekaligus dari suatu yang memiliki kontradiksi di dalamnya untuk menyerang lawan politiknya, sebagaimana yang pernah dilakukannya dalam suatu dusta yang muncul beberapa bulan sebelumnya tentang penahanan Amirul Mu’minin, Semoga Allah menjaganya.

Dan ketika para mujahidin, jauh sebelumnya, telah menyatakan pertanggungjawaban mereka atas Ghazwah ini, maka pemerintah Safawi merasa perlu untuk menyajikan sebuah kisah baru dengan balutan yang lebih mampu menyelubungi serta lebih mampu menjaga air muka mereka (agar tidak tampak bahwa mereka sedang berdusta, pent)lebih baik daripada sebelumnya, di mana orang-orang yang telah mengambil dusta sebagai slogan dan garmen ini, tidak ragu-ragu dalam mengubah panggung sandiwara dan mengganti para pelakunya sesuai dengan adegan baru yang mereka ciptakan, serta untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar makhluq yang paling pendusta di muka bumi yang berasal dari penciptaan-Nya.

Apa yang menjadi perhatian kita di sini adalah untuk menenangkan hati orang-orang yang beriman di manapun mereka, bahwa apa yang dinyatakan oleh para idiot ini atas penangkapan para eksekutor Ghazwah dan ungkapan bahwa mereka mengetahui identitas para penyelenggara martyrdom tersebut hanyalah berdasarkan atas kebohongan, yang diciptakan oleh pikiran mereka yang sakit untuk mengurangi keparahan dari serangan yang telah menghantam jantung program keamanan mereka hingga mati.

Kami memberikan kabar gembira kepada kaum Muslimin bahwa apa yang menanti para orang-orang yang “kerdil” ini, dengan kuasa Allah, akan lebih parah daripada apa yang telah melewati mereka, dan bahwa hari esok bagi para pencarinya adalah dekat, dan kita memohon pada Allah supaya menghancurkan mereka melalui penipuan satu sama lain dan agar mengusir mereka yang jahat dengan tenggorokan mereka sendiri dan agar mereka membunuh diri mereka sendiri dengan tangan-tangannya sendiri.

Allah Maha Besar

(Dan kepunyaan Allah lah Kuasa dan bagi Rasul-Nya dan orang-orang Mu’min, tetapi orang-orang munafik itu tidak tahu)


Kementerian Informasi / Negara Islam Irak 05/09/09

Sumber orisinil-Al Fajr Media

Diterjemahkan oleh Penerbit Dar Al Murabiteen ke dalam bahasa Inggris
Diterjemahkan secara bebas oleh ص'l/Muslimdaily ke dalam bahasa Indonesia
Disampaikan oleh seorang Mujahid

[adm/muslimdaily/Theunjustmedia]

1Komentar

  1. Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

    BalasHapus

Posting Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts