Muhammad Jibriel Abdul Rahman alias Muhammad Ricky Ardhan, seorang muslim yang sehari-harinya dikenal sebagai pimpinan Arrahmah Media sekaligus pengelola situs http://www.arrahmah.com/, pada bulan Agustus 2009 mengalami ujian dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan adanya tuduhan terhadap dirinya bahwa ia diduga terlibat dalam pendanaan pemboman JW Marriot dan Ritz Calton 17 Juli 2009.

Beberapa saat setelah pengumuman Muhammad Jibriel masuk dalam DPO, Abu Jibriel (ayahnya) segera menelpon anaknya dan memintanya untuk lekas pulang. Namun dalam perjalanan pulang, Jibriel diambil paksa oleh aparat berpakaian preman untuk ikut bersama mereka. Selama tujuh hari pria berlesung pipi ini tidak diperkenankan bertemu dengan keluarganya atau siapapun.Kadiv Humas Mabes Polri, Nanan Soekarna berdalih, "Berdasarkan UU Terorisme, kepolisian berwenang menangkap dan menahan seseorang yang dicurigai selama tujuh hari untuk interogasi awal. Keluarga nanti akan diberi kabar."

Setelah sepekan, keluargapun akhirnya berhasil membesuk Muhammad Jibriel. "Alhamdulillah, Allahu Akbar... Setelah seminggu menunggu, akhirnya keluarga sudah bertemu abang tercinta, Muhammad Jibriel Abdul Rahman, dalam keadaan sehat wal'afiat, ceria dan berseri memancar di wajah.. :) walau nampak memar-memar di wajah dan tubuh Abang, tp Insya Allah semua itu bernilai Fie Sabilillah di sisi Allah, amien.. Abang cuman tertuduh memiliki 2 pasport (imigrasi) dan bertemu dengan tersangka tapi tidak melapor...," ungkap Abu Jibriel dalam facebooknya.

Meskipun begitu, setelah hari itu beberapa kali keluarga Muhammad Jibriel batal diizinkan membesuk pria yang hobi bertani dan memancing ini, misalnya pada hari Selasa (8-9-09) atau pada Selasa berikutnya (15-9-09). Entah Muhammad Jibriel sedang dibawa melanglang ke mana untuk pengembangan penyidikan. Hingga hak keluarga untuk membesuk sebagaimana yang dijanjikan sebelumnya harus tertunda dan tertunda lagi. Kalau tahanan lain bisa dibesuk 2 kali seminggu, namun untuk kasus Muhammad Jibriel, keluarga baru bisa jumpa setelah 17 hari, itupun baru diizinkan sekali, yakni pada hari Kamis, 17 September 2009.

Risalah yang ditulis oleh pria yang pandai memasak dari balik rutan Kelapa Dua ini, bisa dibaca oleh para pembaca setia website arrahmah juga sahabat-sahabatnya serta seluruh kaum Muslimin. Dalam surat tersebut, Muhammad Jibriel menceritakan secara ringkas pengalamannya sejak ia ditangkap hingga saat ini dan tak lupa juga ia mengingatkan para sahabatnya, para member forum arrahmah, juga para mujahid cyber lainnya serta saudara-saudari di jalan Allah ini untuk bisa tetap istiqamah menyampaikan kebenaran. Berikut isi risalah (surat) yang ditulis oleh pria yang lebih dikenal dengan nama Prince of Jihad di dunia maya ini.


Surat Dari Balik Jeruji

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji hanya untuk Allah S.W.T. semata. Sholawat dan salam buat junjungan besar kita Muhammad S.A.W. dan para sahabatnya. Amma Ba’du.

Alhamdulillah, aku di sini baik-baik saja. Ku menulis surat ini karena hanya ingin kalian tetap istiqamah dan sabar serta tidak berhenti dalam menyampaikan yang haq. Untuk menjadi manusia mulia ini bukan hal yang mudah, mungkin aku tidak sealim dan setaqwa sahabat-sahabat lain, namun Jihadku yang membuatku harus melalui dan menjadikanku begini. Istiqamah, istiqamah dan istiqamah… Semua itu dari hati, hati yang bersih akan menghasilkan buah yang bersih, yang akan dipanen oleh jutaan manusia, itulah JIHAD.

Dalam dakwah dan jihad apa yang terjadi pada aku hanya sebagai penyemangat perjuangan jihad kita ke depan. Supaya kalian semua terpacu dalam dakwah dan jihad. Jihad tidak boleh berhenti walau disiksa, di penjara dan segalanya.

Sahabatku yang ana kasihi karena Allah. Sewaktu ku ditangkap kemarin, ku sempat disiksa dan dilecehkan, bahkan dihinakan dan di maki-maki, dan lebih parah aku difitnah sebagai homoseksual. Mereka ingin menjatuhkan kehormatanku, namun atas izin Allah, Allah tetap menjagaku agar aku bisa istiqamah. Memang berat menghadapi ujian ini sahabat-sahabatku. Tapi di situlah manisnya perjuangan, di situlah manisnya jihad yang selama ini kita laungkan di media yang kita miliki. Kata itulah yang menjadi konsekwensi, kita diuji oleh Allah. Jika kita sabar, maka ridho dan kemuliaanlah yang Allah berikan buat kita.

Jadikanlah aku sebagai pembekal semangat buat perjuangan kita semua. Selagi aku tak lari dari jalan yang benar di balik jeruji besi ini, Allah memberikan aku kesempatan untuk lebih banyak muhasabah dan taqarrub ilallah. Ada satu hadits yang membuatku tetap bisa dan terus bersemangat insya Allah sampai kapanpun.

Ini haditsnya :Rasulullah S.A.W bersabda : “Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah menyukai sesuatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridho, maka baginya keridhoan, dan barangsiapa yang murka, maka baginya kemurkaan.” (HR. Tirmizi dan Ibn Majah)

Subhanallah, indah sekali sabda Nabi ini, ingin besar pahala dan meraih syurga, apalagi kesyahidan di medan jihad, ia harus melalui berbagai ujian hingga dosa-dosa kita terhapuskan dan ujian yang Allah berikan pula, harus dridhoi agar semangat orang-orang beriman. Jadi, teruslah kobarkan semangat orang-orang beriman. Kabarkanlah dan sampaikanlah kebenaran walau pahit, namun harus dengan ilmu, bukan emosi seperti di forum kita. Sampaikan dengan jelas menurut firman Allah dan Sabda Nabi S.A.W.

Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya seseorang benar-benar memiliki kedudukan di sisi Allah, namun tidak ada satu amal yang menghantarkannya ke sana maka Allah senantiasa mencobanya dengan sesuatu yang tidak disukainya, sehingga dia bisa sampai pada kedudukan yang dikehendaki Allah.” (HR.Abu Ya’la dan Ibn Hibban)

Subhanallah, luar biasa sekali sabda Nabi tersebut. Allah memberikan kita kedudukan yang mulia namun kita belum mencapainya, sehingga Allah memberikan kita ujian, agar tempat yang mulia itu kita tempati, sungguh indah sekali wahai para mujahid dan mujahidah. Maka apa yang harus kita sedihkan?? Semua ujian yang Allah berikan pasti dibalas dengan hal yang indah dan menyenangkan, pahala, syurga yang abadi asalkan kita sabar.

Sewaktu tangan dan kaki ku di borgol bak teroris yang mereka bilang, dan mataku ditutup rapat pake lakban, parah banget densus, masa pake lakban, habis wajah gantengku. Hehehe. Lalu aku digebukin, dimuka, dadaku, ditendang lalu di pukul pakai rotan. Waktu itu, aku menangis, air mataku mulai bercucuran, BUKAN karena sakit ataupun apa, namun di saat itulah aku merasakan nikmatnya ujian ini, indah sekali rasanya, hanya bisa bersyukur kepada Allah. Mungkin dulu selalu ngeliat film-film saudara-saudara di Guantanamo diperlakukan seperti itu, sekarang aku merasakannya. Aku yakin para mujahidin juga merasa kenikmatan itu apabila diiringi kesabaran dan ketegaran.

Ujian dan cobaan membuahkan 2 hasil, MULIA dan CELAKA. Mulia pabila bersabar, celaka bila sebaliknya dan lebih indah lagi sebagai penghapus dosa-dosa kita yang mungkin selama ini kita lalai dan tidak sadar dengan amalan-amalan kita yang melenceng.

Semoga manfaat nasehat buat kalian semua, semangat terus, banyak baca Al Qur’an dan zikir jangan lupa zikir pagi dan sorenya. Buat para mujahid cyber dan ikhwan Forum Arrahmah.Com, Ikhwani wa akhwati fillah yang ana cintai, semoga Allah selalu memberikan keistiqamahan kepada kalian dalam menyampaikan yang benar. Besarnya pahala dilihat dari besarnya ujian, ini sesuai dengan hadits Rasul di atas. Ana mencintai kalian karena Allah. Ana tidak pernah bertemu dengan kalian, apalagi lebih dari itu. Forum Arrahmah.Com yang menyatukan kita, saling mencintai karena Allah, saling menasehati dalam kesabaran dan kebenaran.

Ingatlah, kekuatan kaum muslimin sekarang adalah pada aqidah dan ukhuwah. Tidak akan berarti bila persatuan dilandasi hanya oleh rasa kebangsaan dan ashobiyah. Harus berlandaskan aqidah yang benar. Hidup ini hanya sementara, penjara bukanlah tempat terakhir hidup ini, ini adalah sebagian kecil dari perjalanan hidup. Dan tempat ini yang ana rasakan sekarang, bukan berarti ana lebih baik, namun paling tidak berusaha untuk menjadi manusia terbaik dengan melalui ujian-ujian ini. Semoga kalian istiqamah, dan bersatulah dalam menyampaikan yang hak melalui media-media Islam, berilah semangat dan kobarkan api jihad di dunia maya dan nyata. Doakan ana selalu sabar dan istiqamah di balik jeruji besi ini. Semoga kita ketemu lagi Insya Allah.

Saudara kalian Prince of Jihad

Di balik jeruji besi, Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok

[adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts