NAIROBI - Duta Uni Afrika untuk Somalia mendesak komunitas internasional untuk mendukung para tentara Uni Afrika yang berada di Somalia dengan memberikan persenjataan lengkap.

Nicolas Bwakira mengeluarkan statemen beberapa hari setelah terjadi dua ledakan dahsyat di basis militer tentara Uni Afrika di Somalia yang dilakukan oleh mujahidin Al-Shabaab yang berhasil menewaskan 17 tentara Uni Afrika termasuk seorang Wakil Komandan Tentara Uni Afrika di Somalia.

Berbicara dihadapan para pemburu berita di ibukota Kenya, Nairobi, ia mengatakan memerangi musuh sekelas Al-Shabaab butuh dukungan persenjataan canggih yang memadai.

Sekitar 5.000 tentara Uni Afrika dari Burundi dan Uganda telah menyebar di Somalia, jumlah ini dirasa oleh Uni Afrika sangat tidak memadai untuk membawa "stabilitas" di Somalia dan "menghabisi" Al-Shabaab. Sebelumnya, Nigeria dan Ghana berjanji mengirimkan 3.000 tentara tambahan untuk disebar di Somalia, namun hingga kini hal tersebut belum terwujud.

PBB mulai mendengar seruan Uni Afrika, mereka berjanji akan mengirimkan tentara tambahan namun tidak menyebutkan kepastian kapan mereka akan melakukannya. Hal ini membuat pemerintah transisi Somalia dan Uni Afrika terus berada dalam keadaan was-was.

Hingga saat ini, mujahidin Al-Shabaab dan sekutunya Hizbul Islam masih menguasai sebagian besar wilayah di Somalia. Pemerintahan Sharif Ahmad hanya mengontrol beberapa bagian dari wilayah Somalia. [adm/arrahmah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts