Surat kabar The Washington Post Selasa [27/10] mengatakan, Matthew Hoh, 36 tahun, pejabat senior Deplu di provinsi Afghanistan, Zabul, yang merupakan daerah persembunyian kelompok pejuang Taliban, sampai dia mundur bulan lalu.

Latar belakangnya di bidang sipil maupun militer mungkin memandang, pemerintahan Presiden Barack Obama saat ini sedang meningkatkan upaya kontra-pemberontakannya di negara yang porak poranda dilanda perang itu. Namun dalam suratnya tertanggal 10 September kepada kepala personalia Deplum Hoh menulis: “Saya kehilangan pemahaman dan kepercayaan terhadap tujuan strategi kehadiran AS di Afghanistan.” “Saya khawatir dan keberatan mengenai strategi kami saat ini dan rencana strategi yang akan datang, namun pengunduran diri saya bukan berdasarkan bagaimana kami menangani perang ini, tapi mengapa dan kapan berakhirnya,” kata mantan kapten Satuan Angkatan Laut itu, menurut komentar-komentar yang disiarkan oleh Washington Post.

Pengunduran diri tersebut, kata surat kabar itu, “mengirimkan reaksi kepada Gedung Putih”, dan para pejabat pemerintah berebut membujuk agar Hoh membatalkan niatnya, khawatir dia akan menjadi kecaman utama kebijakan yang dijanjikan kepada Afghanistan.

Hoh ditawari tugas setingkat staf senior pada kedutaan AS di Kabul, yang dia tolak, dan terbang ke Washington untuk melakukan pertemuan langsung dengan perwakilan khusus AS untuk Afghanistan dan Pakistan, Richard Holbrooke. “Kami menganggap suratnya sangat serius, karena dia adalah perwira yang baik,” kata Holbrooke dalam wawancara dengan harian itu.

Holbrooke semula membujuk Hoh – yang juga menjabat dengan mengenakan seragam di Pentagon dan sebagai sipil di Irak – bahwa dengan masih berada di pemerintahan, dia akan lebih efektif dalam mengubah kebijakan AS di Afghanistan.

Namun diplomat itu mengubah pikirannya pekan lalu, dan lagi mengajukan pengundurannya, yang dituntaskan Rabu. “Saya berada di tempat yang tak cocok untuk melakukan sesuatu,” katanya kepada The Washington Post.

Pada saat Obama sedang mempertimbangkan keputusan untuk mengirimkan puluhan ribu tentara tambahan AS ke kancah Afghanistan, Hoh mengatakan dia memutuskan untuk berbicara bebas dari pengaruh pendapat umum.

“Saya ingin masyarakat di Iowa, di Arkansas, di Arizona untuk menghubungi anggota kongres mereka dan mengatakan ‘dengar, saya tak berpendapat ini benar.” [adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts