Kudus – Sekitar pukul 23.00 kemarin (2/10/2009) jenazah asy Syahid -Insya Allah Kamaa Nahsabuhu- Urwah Abu Jabir (Bagus Budi Pranoto) tiba di kediaman orang tuanya di desa  Mijen, Kudus. Tak lama setelah ambulan yang membawa jenazah berhenti, enam orang dari panitia perawatan jenazah segera bergegas menurunkan asy syahid Urwah dan disambut ratusan pentakziah yang telah menunggu sejak sore.

Jenazah dibawa masuk dan disemayamkan ke dalam rumah yang dijaga ketat oleh panitia, dan hanya keluarga serta beberapa kerabat yang diijinkan masuk.

Sementara di luar pentakziah tiba-tiba riuh, menengadah dan menunjuk keatas langit, subhanallah tampak pemandangan yang luar biasa, bulan yang saat itu terang walau tidak penuh, disekitarnya muncul awan kekuningan membentuk lafadz ALLAH sejurus kemudian awan tersebut memendar membentuk lafadz LAAILAAHAILLALLAH. Tak sedikit yang menangis haru menyaksikan fenomena tersebut.

Seorang pentakziah menceritakan, sekitar ba’da Isya tadi juga muncul tanda-tanda yang istimewa. Sebuah bintang yang sangat terang tampak bersinar bersanding disamping bulan, sementara di sekitarnya tampak kilau seperti pelangi yang melingkar.

Jenazah  Urwah yang sudah berumur sekitar dua minggu ditahan dan ditunda-tunda pengembaliannya oleh aparat kepolisian (semoga Allah melaknat mereka jika tidak bertaubat) tersebut  masih tampak segar dimata kami, tidak ada bau busuk sedikitpun yang keluar darinya. Seperti layaknya jenazah secara umum jika tidak segera dikuburkan. Wajah Urwah masih tampak cerah dengan mata dan bibir sedikit terbuka.

Rencananya jenazah Urwah akan dimakamkan pagi nanti pukul 09.00 waktu setempat. [adm/jurnalislam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts