Sekelompok mahasiswi Mesir mengancam akan menggugat menteri pendidikan tinggi dan presiden Universitas Kairo atas larangan mengenakan cadar atau burqa di kampus, seperti diberitakan oleh media lokal Selasa lalu.


Mahasiswi yang mengenakan niqab, telah berusaha untuk bertemu dengan Presiden Universitas Kairo Dr Hossam Kamel selama dua hari untuk memprotes larangan tersebut. Setelah gagal untuk bertemu, mereka mengancam akan menuntut dia dan Menteri Pendidikan Tinggi Dr Hani Helal ke pengadilan, harian independen al-Masry al-Youm melaporkan.

Para mahasiswi tersebut berafiliasi dengan Partai Buruh Islam yang mendukung penuh tuntutan para mahasiswi dan menyelenggarakan rapat umum di depan asrama universitas di mana para mahasiswi menolak aturan pelarangan menggunakan cadar.

Partai Buruh awalnya merupakan partai berhaluan Sosialis namun sekarang berbalik menjadi Islamis, namun telah ditangguhkan keberadaannya sejak tahun 2000 oleh Komite Mesir untuk urusan Partai Politik.

Sikap yang diambil oleh Universitas Kairo untuk melarang para mahasiswinya bercadar ternyata tidak diikuti oleh universitas lain yang ada di ibukota Mesir - mereka tidak berencana untuk melakukan pelarangan mengenakan cadar bagi para mahasiswinya.

Administrasi Universitas Ain Syams bertekad untuk mengakomodasi para mahasiswi yang mengenakan cadar di asrama universitas, kata Wakil Presiden universitas Dr Atef al-Awam.

"Kami tidak punya niat untuk melarang para mahasiswi yang tinggal di asrama universitas untuk tidak menggunakan cadar," katanya kepada media.

Universitas Helwan mengikuti kebijakan yang sama. Presiden Universitas Dr Mahmoud al-Tayeb mengatakan universitas tidak mengadopsi ideologi tertentu sampai mengatur persoalan pakaian yang dikenakan oleh para mahasiswinya.

"Mengenakan niqab adalah masalah kebebasan pribadi," katanya.

Syaikh Mohamed Sayyed Tantawi, Imam besar al-Azhar, universitas terkemuka di dunia Islam Sunni, telah membuat kontroversi pada hari Senin lalu ketika ia melarang murid perempuan di al-Azhar mengenakan cadar. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts