Sebuah perusahaan penerbitan Jerman, Droste Verlag, membatalkan penerbitan sebuah novel yang dinilai menista Islam dan kaum Muslim. Buku karya Gabriele Brinkmann berjudul To Whom Honor is Due (Kepada Siapa Kehormatan Diberikan) itu, menyoal masalah "pembunuhan terhormat dalam Islam". Pihak penerbit menyatakan, pembatalan dilakukan guna menghindari kesalahpahaman dari komunitas Muslim.

Pembatalan dilakukan setelah penulis buku menolak mengganti beberapa bagian, termasuk tentang bagian yang dianggap menista Al-Quran. “Setelah (kasus) kartun Nabi Muhammad, semua orang tahu bahwa publikasi kalimat atau gambar yang menghina Islam akan menimbulkan risiko keamanan,” ujar Felix Droste dari Penerbit Droste Verlag seperti dikutip situs Reuters. Seorang ahli Islam memperingatkannya, beberapa kalimat dalam buku itu dapat membahayakan penerbit.

Gabriele Brinkmann, penulis buku tersebut, mengkritik pihak penerbit karena membatalkan penerbitan bukunya. “Ini adalah sebuah skandal bagi penerbit yang takut…,” ujar Brinkmann kesal. Beberapa pendukung Brinkmann menilai penerbit sebagai “pengecut”. Namun, sebagian lainnya menyatakan pihak penerbit hanya “mengambil sikap bertanggung jawab”.

Menurut seorang penulis, Nonie Darwish, pihak penerbit memiliki hak untuk merasa takut. “Penerbit itu hanya bersikap realistis dalam rasa khawatir mereka terhadap pertentangan dari kaum Muslim. Saya tidak dapat menyalahan perusahaan tersebut. Saya menyalahkan pemerintahan Barat, sistem hukum, dan kepolisian yang tidak melindungi Barat dari ‘bahaya kemarahan kaum Muslim’ terhadap peradaban Barat,” kilahnya.

Reuter memberitakan, kelompok kanan menuding penerbit sebagai “teman umat Islam” (friends of Islamists). Sejumlah media Jerman memberitakan kasus ini dengan headlines: "Publisher self censors" dan "Fear of Islamist attacks."

"Planat bumi macam apa ini, di mana kita berada? Kita ini ada di negara bebas,” ujar Brinkmann kesal kepada media Jerman. [adm/warnaislam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts