Sebuah pesan baru dari Al Qaeda kembali di post di situs Jihad "Al-Falujah". Pesan tersebut di kirim oleh "Murabbitun" bersama dengan video baru besutan As-Sahab selaku media resmi Al Qaeda, video As-Sahab sendiri berisi pesan terbaru Syaikh Ayman al-Zawahiri.

"Negara Jerman adalah negara kafir, kami mengingatkan kalian untuk ketiga kalinya, kami berikan tanggal tepatnya serangan akan terjadi", kata Murabbitun yang dalam kosakata Arab berarti "orang yang sedang berjaga di garis depan".

Pesan tersebut mengingatkan bahwa serangan akan terjadi pada salah satu hari Ahad di bulan Oktober. "Pada hari itu kalian akan beristirahat dan bagi kalian yang akan meninjau kembali agama kalian", kata pesan tersebut kurang lebih.

"Kepada para Muslim di Jerman dan diluar Jerman, kami katakan: damai untuk kalian", masih kata pesan tersebut.

"Setelah pemilu, kami akan katakan kepada para orang-orang kafir, negara pasukan salib Jerman, semoga racun tumpah terhadap kalian dan kepada kalian yang menginginkan perang!".

Kanselir Angela Merkel, yang memimpin Demokrat Kristen memenangi pemilu Jerman pada 27 September lalu.

Beberapa video ancaman mengenai pemilu tersebut sudah muncul yang isinya mengancam Jerman. Video tersebut dibuat juga oleh As-Sahab, mereka mengingatkan akan serangan yang akan datang kurang dari dua pekan jika Jerman tidak menarik 4000 tentaranya dari Afghanistan.

"Dunia belum lupa akan New York, hari Selasa hitam di Washington sama seperti Selasa hitam di London.... Kalian, bagaimanapun, lebih beruntung, karena kalian bisa memilih dan kalian telah memilih darah dan kerusakan", kata Murabittun dalam situs tersebut.

"Itulah kenapa kami memutuskan akan memberikan kalian pelajaran seperti yang menimpa Madrid dan London", kata pesan itu. "Kami tinggal memilih kotanya. Apakah Berlin ? atau hadiah itu akan jatuh di kota lain seperti Bonn, Frankfurt atau Hamburg?".

Ia meminta para jihadis dunia maya untuk menyebarkan pesan tersebut melalui dunia maya dengan segala cara untuk "menginformasikan jumlah populasi negara Jerman".

Polisi Jerman sendiri akhir bulan lalu telah menahan pria 25 tahun asal Turki setelah munculnya video ancaman Al Qaeda kepada Jerman yang menampilkan mujahid Bekkay Harrach, pria 32 tahun asal Jerman namun keturunan Maroko, Harrach juga menggunakan nama Abu Talha al-Almani (dari Jerman).

Harrach pernah mengenyam pendidikan di universitas Jerman, ia belajar mengenai teknologi laser. Harrach dipercaya pernah berjihad di Tepi Barat, Irak dan di wilayah kesukuan di Waziristan Pakistan.

Video yang di post pekan lalu menunjukkan Harrach terlihat dalam sebuah camp pelatihan di perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan baratlaut. Dalam video tersebut latihan terlihat dihadiri pemuda-pemuda Jerman lain termasuk beberapa anak kecil berambut pirang yang terlihat sebagai anak-anak asal Eropa. Video tersebut benar-benar mengguncang publik Jerman. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts