Umat Islam Uganda menerima sekitar 3.000 Al-Quran dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Seperti dilansir situs Uganda Pulse, bantuan Quran dari Saudi itu merupakan wujud apresiasi bagi Uganda yang sukses menjadi tuan rumah sebuah acara Organisasi Konferensi Islam (OKI) baru-baru ini. Al-Quran diterima langsung Menteri Luar Negeri Uganda, Isaac Musumba, di Kedutaan Besar Saudi di Kampala.

Menurut Musumba, kitab suci umat Islam itu akan membantu upaya penyatuan kaum Muslim dan non-Muslim di negaranya.

Musamba mengatakan, pemerintah Uganda akan mendistribusikan Quran tersebut kepada komunitas Muslim dan sekolah-sekolah di seluruh negeri.

Jumlah umat Islam di Uganda skitar 4,2 juta jiwa atau 16% dari sekitar 26 juta total penduduk (mayoritas Kristen). Uganda pernah dipimpin oleh seorang Muslim, Idi Amin, yang berkuasa selama delapan tahun (1971-1979.

Uganda terletak di kawasan timur Afrika, berbatasan dengan Sudan, Kenya, Rwanda, Burundi, Tanzania, dan Kongo. Republik Uganda memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 9 Oktober 1962.

Islam ditengarai masuk ke Uganda tahun 1844 ketika seorang pedagang Muslim, Ahmed Ibrahim, memasuki negeri tersebu. Ia bertemu Raja Mutesa I dari Kerajaan Baganda, Uganda Tengah. Raja Mutesa I sangat menjaga kedisiplinan Islam dalam wilayahnya. Ia menguasai bahasa Arab sekaligus menguasai Al-Qur’an.

Cucu Raja Mutesa I, Prince Badru Kakungulu (Nuhu Mbogo), tercatat sebagai pionir pendirian Muslim Education Association (MEA) yang melahirkan banyak profesor, doktor, master, dan sarjana Muslim.

Islam berkembang saat Uganda diperintah Idi Amin. Meski dikenal sebagai diktator kejam dan dimusihi Barat, ia mendirikan Muslim Supreme Council (UMSC) tahun 1974 dan berhasil mengundang Raja Faisal untuk meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Nasional di Old Kampala. Idi Amin juga yang membawa Uganda menjadi anggota OKI. Idi Amin meninggal dunia di Jedah, 16 Agustus 2003, dan dimakankan di Mekkah. [adm/warnaislam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts