Pakistan bergejolak panas, dan rakyatnya berada di ujung tanduk.

Sabtu kemarin pasukan asing dan pemerintah Pakistan mengadakan operasi darat terhadap Taliban di daerah Waziristan Selatan, di perbatasan Afghanistan setelah berminggu-minggu melakukan serangan udara dan artileri. Militer Pakistan pada hari Jumat, telah bersumpah untuk menghabisi Taliban.

"Operasi telah dimulai," kata Hayat Tariq Khan, sekretaris etnis Pashtun Pakistan daerah kesukuan, kepada Reuters melalui telepon.

Untuk operasi ini dikerahkan sekitar 28.000 tentara. Sedangkan Taliban diperkirakan berjumlah sekitar 10.000 di wilayah itu. Sekitar 500 komandan tiba di daerah pada hari Jumat.

Menurut pejabat militer senior, tiga divisi militer, paramiliter dan polisi akan terlibat dalam operasi darat yang lebih luas, dan akhirnya berjumlah sekitar 60.000 tentara sebelum musim dingin tiba.

Lantas bagaimana dengan kondisi rakyat? "Ada bom meledak di mana-mana - Anda harus mengatakan kepada dunia apa yang terjadi," Sher Gul, seorang penduduk yang ketakutan Tiarza di Waziristan Selatan kepada BBC setelah tiba di Dera Ismail Khan. "Rumah saya hancur dan banyak orang di desa saya telah terbunuh."

Pertempuran di Tiarza adalah bagian dari operasi militer Pakistan di Waziristan Selatan. Pertempuran ini disebut sebagai pertempuran yang paling signifikan melawan Taliban di wilayah tersebut.

Serangan memborbardir hampir di setiap wilayah. Pada hari Jumat, semua jaringan telepon selular di dalam distrik telah diblokir. Semua jalan-jalan sudah diblokir pula. Setiap orang yang akan keluar masuk wilayah diperiksa identitas dirinya.

Belum diketahui bagaimana tanggapan dan kondisi Taliban saat ini. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts