MOGADISHU - Harakah Al Shabab Mujahidin untuk pertama kalinya mengancam akan menyerang Israel, jauh dari basis operasinya di Somalia.

Al-Shabab, yang berjuang untuk mengambil alih kontrol negara Afrika timur, mengatakan bahwa Israel mulai menghancurkan masjid Al Aqsa, di mana baru-baru ini telah terjadi ketegangan antara polisi Israel dan kaum muslim Palestina. Masjid Al Aqsa diklaim Israel sebagai bagian dari kompleks yang disebut Yahudi sebagai Temple Mount.

"Orang-orang Yahudi mulai menghancurkan bagian-bagian masjid suci Al Aqsa dan mereka secara rutin membunuh saudara-saudara kami di Palestina, oleh karena itu kami berkomitmen untuk membela saudara-saudara kami," kata Mukhtar Robow Abu Mansur, salah seorang komandan Al-Shabab.

Ancamannya diungkapkan di sela-sela khutbah salat Jumat di Baidoa, barat daya Somalia.

Hal yang sama diungkapkan oleh para pemimpin lainnya.

"Kami akan memindahkan dan memperluas perang ke Timur Tengah, sehingga kami dapat mempertahankan Masjid Al Aqsa dari Israel," komandan Al-Shabab Abdifatah Aweys Abu Hamza mengatakan di Mogadishu.

Abu Hamzah merupakan pemimpin sayap militer baru Al-Shabab dinamai "mujahidin Al Aqsa," yang bertugas menyerang Israel untuk mempertahankan Al Aqsa.

Rashid Abdi dari International Crisis Group mengungkapkan kekhawatirannya pada ancaman Al-Shabab ini, meskipun ia mengaku tidak terlalu yakin apakah Al-Shabab memiliki kapasitas untuk merealisasikan ancaman ini.

"Kita tidak boleh meremehkan kapasitas Al-Shabab," katanya. "Ini adalah organisasi yang sangat berbahaya, sesosok lawan yang sangat tangguh." [adm/arrahmah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts