AMSTERDAM - Menteri Pembangunan Belanda, Bert Koenders, diam-diam menjajaki kemungkinan Belanda untuk mengirimkan pasukan 'perdamaian' ke daerah-daerah konflik di Afrika, harian Belanda Algemeen Dagblad (AD) melaporkan hari Rabu (4/11).

Menurut AD, tugas ini (campur tangan di Afrika) dapat dilakukan tanpa harus ada kerja sama negara-negara Eropa dan NATO.

Negara-negara yang sedang dianalisis oleh Belanda di antaranya adalah Sudan, Somalia dan Republik Demokratik Kongo.

Menurut sebuah memo yang dikutip oleh surat kabar tersebut, masalah ini menjadi topik diskusi antara Perdana Menteri Belanda, Jan Peter Balkenende bersama dengan Menteri Pertahanan, Menteri Kerjasama dan Menteri Luar Negeri.

Berita ini muncul seiring dengan gagalnya partai-partai politik di Belanda untuk menyepakati kemungkinan perpanjangan misi Belanda di Afghanistan yang berakhir tahun depan.

Juru bicara Koenders kepada Radio Nederland Wereldomroep mengatakan bahwa pemerintah tidak mempertimbangkan kemungkinan pengiriman pasukan ke Afrika.

Namun, dukungan Koenders atas pengiriman tambahan pasukan militernya di daerah-daerah konflik di Afrika sudah menjadi rahasia umum.

Sebelumnya, tentara Belanda sudah melibatkan diri dalam usaha 'menjaga perdamaian' Afrika meskipun jumlah mereka selalu terbatas. [adm/arrahmah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts