Pemimpin Muslim Bosnia pada hari Rabu kemarin (4/11) menuduh seorang diplomat senior Amerika Serikat di negara tersebut berada di balik laporan yang muncul di media lokal yang menyatakan para pejabat tinggi Muslim Bosnia terkait dalam sebuah jaringan kriminal.

"Sekarang kami tahu siapa yang berada di belakang proyek "Setanisasi" semua "Bosniak" (Bosnia Muslim)," kata harian Dnevni Avaz mengutip pernyataan Syaikh Mustafa Ceric - yang juga merupakan mufti besar Bosnia, merujuk kepada Raffi Gregorian - wakil ASuntuk utusan Internasional di Bosnia.

Sebelumnya pekan ini, harian Dnevni Avaz dan majalah mingguan Global telah mempublikasikan kutipan dari sebuah laporan terkait dengan diagram jaringan kriminal yang menampilkan sejumlah petinggi muslim Bosnia baik dibidang politik, agama, maupun bisnis terlibat dalam sebuah jaringan kriminal, yang menurut dugaan laporan tersebut dibawah pengawasan dari Raffi Gregorian.

Syaikh Mustafa Ceric dan Fahrudin Radoncic yang merupakan pemilik surat kabar Avaz yang terbesar di negara itu, diperlihatkan berada di pusat jaringan kriminal, termasuk muslim Bosnia yang juga anggota tripartite kepresidenan Haris Silajdzic dan pemimpin Muslim utama dari partai Aksi Demokratik (SDA) - Sulejman Tihic.

Menurut surat kabar, laporan tersebut menyebutkan bahwa para tokoh maupun pejabat yang di tampilkan di dalam diagram itu digambarkan "mereka telah memanfaatkan pengaruh dan motivasi dari kekuasaan politik mereka serta akumulasi kekayaan untuk mendukung tindakan kriminal dan juga memperkuat serta memperluas pengaruh Islam di kawasan tersebut dan di dunia global."

Mustafa Ceric mengatakan bahwa dokumen-dokumen yang diterbitkan mirip dengan "(Nazi Jerman) solusi akhir bagi orang Yahudi di Eropa." [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts