BERLIN - Pemerintah Jerman sedang merencanakan sebuah ‘kontrak integrasi’ untuk mengikat para imigran Muslim yang baru datang di negara Eropa Tengah ini terhadap nilai-nilai Jerman.

“Kami akan membuat kontrak dengan imigran-imigran baru,” ujar Komisaris Imigrasi, Maria Boehmer, kepada harian Stuttgarter Nachrichten pada hari Senin, 23 November.

“Dalam kontrak itu tidak hanya berisi bantuan dan dukungan apa yang dapat mereka peroleh, tapi juga apa yang dapat kami terima dari mereka.”

Boehmer mengatakan bahwa kontrak itu akan mencakup nilai-nilai Jerman yang harus dipatuhi oleh para pendatang baru, termasuk kebebasan berbicara dan kesetaraan gender.

“Semua orang yang ingin tinggal dan bekerja dalam jangka waktu lama di sini harus mengatakan ‘Ya’ terhadap negara kami,” ujar Boehmer, anggota partai Demokrat Kristen konservatif.

“Termasuk dalam hal ini adalah kelancaran berbahasa Jerman dan kesiapan untuk ambil bagian dalam masyarakat.”

Sebagai gantinya, para imigran dapat mengharapkan bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan.

Tahun lalu, pemerintah Jerman memperkenalkan sebuah tes tentang fakta-fakta kunci negara Jerman untuk calon warga negara.

Boehmer menyerukan agar kisah sukses para imigran di negara tersebut dipublikasikan dengan cara yang lebih baik lagi.

“Juga harus ada sebuah diskusi mengenai siapa yang memiliki ijazah SMA, siapa yang sedang menempuh pendidikan, memulai perusahaan, atau menjadi insinyur, dokter, dan pengacara.”

Ia mengatakan bahwa para Muslim pendatang itu adalah bagian dari kesuksesan perekonomian Jerman.

Komisaris mengakui bahwa pendatang yang memiliki keahlian penting untuk memelihara keberhasilan negara Eropa tengah itu.

Jerman harus menjadi lebih menarik untuk memberinya “keahlian yang akan memungkinkan kita untuk memastikan peran terdepan perekonomian kita di pasar dunia,” ujarnya.

“Kita juga harus memastikan bahwa kita memanfaatkan potensi para imigran yang tinggal di sini,” ujar Boehmer.

“Untuk itu, kami memerlukan pengajaran bahasa yang bagus, sekolah, dan pengakuan kualifikasi dari luar negeri yang lebih baik.”

Jerman memiliki populasi imigran dan keturunannya sebesar 15.1 juta jiwa, dari total populasi 82 juta.

Orang Turki, yang telah tinggal di Jerman selama 50 tahun, adalah kelompok imigran etnis terbesar dengan jumlah 2.8 juta. Mereka merupakan mayoritas dari 3.5 juta minoritas Muslim di Jerman. [adm/suaramedia]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts