JAKARTA -- Muhammadiyah memastikan Idul Adha akan jatuh pada tanggal 27 November 2009. Wakil Sekretaris Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah A. Fattah Wibisono mengatakan, Muhammadiyah telah memastikan bahawa Idul Adha akan jatuh sesuai almanak yang tertera dalam kalender. “Sebab kami sudah memastikan bahwa hilal sudah wujud (wujudul hilal),” katanya saat dihubungi Republika di Jakarta, Selasa, (17/12).

Beberapa indikator hilal sudah wujud antara lain, kata Fattah, sudah terjadi ijtima' atau konjungsi yang menunjukkan habisnya usia bulan lama, ijtima' terjadi sebelum magrib tiba, setelah matahari terbenam hilal masih di atas ufuk berapa pun ketinggiannya. “Kami dalam menentukan hilal sudah wujud tidak mensyaratkan hilal dapat dilihat dengan mata telanjang. Ijtima' sendiri terjadi pada tanggal 17 November 2009, pukul 02.15 menit 9 detik,” katanya.

Dengan demikian, ujar Fattah, maka tanggal 1 Dzulhijah itu bertepatan dengan tanggal 18 November. Sehingga tanggal 10 Dzulhijah bertepatan dengan tanggal 27 November di mana Hari Raya Idul Adha dirayakan.

Muhammadiyah, kata Fattah, akan menyampaikan hal ini dalam sidang Isbat dengan Departemen Agama yang akan datang. “Kami akan menyampaikan bahwa Idul Adha akan jatuh pada tanggal 27 November. Sebenarnya kami optimis bahwa pemerintah, Muhammadiyah maupun NU akan merayakan Idul Adha pada hari yang sama. Sebab usia bulan tua sudah habis,” katanya.

Kalaupun pemerintah ternyata menentukan Idul Adha berbeda dengan Muhammadiyah, lanjut Fattah, pihaknya tetap akan merayakan Idul Adha sesuai dengan hasil pengematan hilal mereka sendiri. “Negara kita menganut undang-undang yang membebaskan warga negaranya untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya. Dengan demikian kami juga akan melaksanakan ibadah pada Hari Raya Idul Adha sesuai dengan keyakinan kami, “ ujarnya. [adm/republika]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts