
FBI mengklaim penyerbuan itu dilakukan untuk menangkap jaringan yang kerap melakukan tindak kriminal, padahal yang mereka serbu adalah komunitas Muslim yang kebanyakan para mualaf warga negara Amerika keturunan Afrika. FBI menuding Luqman yang menjadi pimpinan komunitas tersebut sebagai "pemimpin kelompok Islam Sunni radikal di Detroit yang kerap melontarkan pernyataan bernuansa kebencian terhadap pemerintah AS dan dan membenarkan tindak kekerasan."
Namun tuduhan itu dibantah oleh keluarga, teman dan jamaah Luqman. Anak lelaki Luqman, Imam Mohammad Elahi menyebut operasi penangkapan dan penembakan terhadap ayahanya sebagai tindakan yang barbar karena polisi menembak ayahnya berkali-kali hingga tewas.
Imam Elahi mencurigai pembunuhan terhadap ayahnya sudah direncanakan dan ia menuntut penyelidikan yang transparan dan adil atas kasus ini. "Kami meminta keadilan," tukas Imam Elahi yang juga mengetuai Islamic House of Wisdom di Dearborn Heights.
Tuntutan agar aparat berwenang menyelidiki pembunuhan terhadap Imam Luqman juga disampaikan sejumlah organisasi Muslim di AS antara lain American Muslim Taskforce on Civil Rights and Elections, American Muslim Alliance dan American Muslims for Palestine and Council on American-Islamic Relations.
Posting Komentar