Sebuah acara TV baru yang membahas isu-isu terkait tentang para gadis remaja dan mahasiswi - baru-baru ini disiarkan di televisi Saudi dengan presenter yang berpakaian hitam dari kepala hingga kaki dan bercadar menutup wajah, seperti dilaporkan media Saudi yang berbahasa Inggris dan Arab pada Kamis kemarin (6/11).

Acara berjudul al-Asrar Banat (Rahasia perempuan) disiarkan di saluran TV Awtan - sebuah saluran televisi keagamaan Saudi yang pertama kali disiarkan pada bulan Agustus 2008 dan membolehkan penyiar televisinya perempuan dengan ketentuan harus menutup seluruh tubuh dengan abaya dan niqab (cadar) berwarna hitam.

Ada lebih dari 60 saluran TV satelit keagamaan yang disiarkan di seluruh Timur Tengah. Saluran-saluran TV di Saudi mewakili pandangan yang berbeda ketika berkaitan dengan presenter wanita.

Saluran TV seperti Iqraa dan al-Resalah memiliki presenter perempuan yang tidak menutup wajah mereka dan dengan warna pakaian yang berbeda, tidak selalu harus berwarna hitam. Di sisi lain, saluran seperti al-Majd bahkan tidak mempunyai presenter perempuan. Saluran TV Awtan mungkin salah satu yang mempersilahkan adanya presenter perempuan untuk tampil dengan persyaratan harus menutup seluruh tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki dan dengan kostum hitam, kata harian Saudi.

Sawsan Salah Eddin (26 tahun) seorang lulusan bergelar BA di bidang Media dan Penyuluhan, adalah presenter acara Asrar al-Banat.

Sawsan tampil sebagai presenter dalam acara tersebut bersama adiknya Sarah - seorang spesialis penyakit darah, dan seorang psikolog bernama Nawal Dawood.

Sawsan yang berasal dari Riyadh,mengatakan dirinya telah lama ingin bekerja sebagai seorang jurnalis dan sebelumnya ia juga telah mencoba menulis untuk media cetak. Namun bagaimanapun, ia mengatakan bahwa ia menemukan acara TV lebih efektif untuk menyampaikan pesan-pesannya.

Dia mengatakan bahwa direktur program acara itu - Saad Al-Obaid, mempresentasikan ide acara tersebut kepadanya dan ia menyukainya. "Dia (Saad Al-Obaid) kemudian memberiku poin-poin utama dan mulai sejak itu aku mulai mempersiapkan bahan-bahan diskusi" katanya.

"Pada dasarnya, ini adalah hijab saya dan saya memakainya bukan karena saluran TV ini. Saluran TV Awtan adalah salah satu saluran TV Islam yang memiliki aturan bahwa saya muncul TV harus dengan berjilbab penuh, "kata Sawsan.

Sawsan tampil di TV untuk pertama kalinya, dan dia mengatakan bahwa awalnya dia cukup cemas dan gugup. Namun Keluarganya mendukung penuh, terutama karena "para penonton tidak melihat wajah saya" dan program tersebut juga khusus buat para wanita. Meski tampil di televisi dengan tubuh yang seluruhnya tertutup, tetap saja ada yang mengkritik penampilannya di televisi, dan Sawsan membalas kritikan tersebut dengan menyatakan kenapa dirinya tampil dengan pakaian yang seluruhnya tertutup mendapat kritikan sedangkan banyak wanita lain yang tampil dengan membuka aurat di saluran-saluran TV yang lain justru tidak di kecam dan di kritik?

Program acara Asrar Al-Banat, membahas Isu yang berbeda-beda setiap kali tayangberkaitan dengan para gadis remaja, dan ditayangkan mingguan serta menerima panggilan telepon dari pemirsa untuk berdiskusi dan tanya jawab. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts