JERUSALEM -- Presiden Israel Shimon Peres, Minggu bertolak ke Kairo untuk berunding dengan sejawat Mesirnya Hosni Mubarak mengenai perundingan perdamaian Timur Tengah yang macet itu, kata juru bicaranya. "Peres menurut rencana akan bertemu dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak di Kairo Minggu petang," kata juru bicara Peres Ayelet Frish. "Ia akan kembali ke Israel Minggu malam."

Kedua pemimpin itu akan membicarakan "perkembangan terbaru di Timur Tengah serta usaha-usaha untuk mempercepat proses perdamaian antara Israel dan Palestina," katanya. Kedua pemimpin itu menurut rencana akan mengeluarkan sebuah pernyataan pers setelah pertemuan mereka dan kemudian menghadiri jamuan makan siang dengan para pejabat pemerintah dan keamanan Mesir, katanya.

Peres, 86 tahun bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Jumat untuk membicarakan masalah-masalah yang ia akan sampaikan dalam pertemuannya dengan Mubarak, 81 tahun. Media Israel memberitakan diskusi-diskusi itu akan menyinggung perundingan yang ditengahi Jerman bagi pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza.

Perjanjian itu akan menyangkut pembebasan tentara Israel Gilad Shalit, yang ditangkap para pejuang Gaza Juni 2006 dengan imbalan bagi pembebasan ratusan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. Media Israel juga memberitakan Peres akan mengajukan kemungkinan pembentukan sebuah negara Palestina dengan perbatasan-perbatasan sementara pada saat kedua pihak melakukan perundingan-perundingan mereka. Usul seperti di masa lalu ditolak oleh Palestina.

Pemerintah Presiden Amerika Serikat Barack Obama telah berjuang tetapi gagal selama berbulan-bulan agar kedua pihak memulai kembali perundingan perdamaian yang terhenti akibat perang Gaza tahun lalu, di tengah-tengah ketidak sepakatan yang mendalam mengenai masalah yang mengganjal yaitu permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki Israel. [adm/republika]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts