
Laporan Liberhan menyatakan bahwa penghancuran Masjid Babri oleh kelompok ekstrimis Hindu adalah bagian dari konspirasi, bukan tindakan spontan tapi sengaja dilakukan dan sudah direncanakan terlebih dulu. Konspirasi untuk menghancurkan masjid itu, menurut laporan tersebut, melibatkan sejumlah pucuk pimpinan dari partai BJP-partai yang berkuasa di India saat ini-antara lain mantan perdana menteri Atal Behari Vajpayee, pimpinan oposisi LK Advani dan mantan presiden BJP Murli Manohar Joshi.
Sekelompok Hindu militan pada Desember 1992 menyerbu dan menghancurkan Masjid Babri yang sudah berdiri sejak abad ke-16. Mereka mengklaim masjid itu dibangun di atas tempat kelahiran salah satu dewa India, Dewa Rama. Insiden ini memicu pertikaian komunal antara warga Hindu dan Muslim di India. Lebih dari 2.000 orang, kebanyakan Muslim, tewas dalam pertikaian tersebut.
Sepuluh hari setelah insiden penghancuran Masjid Babri, dibentuk Komisi Liberhan yang baru menyelesaikan laporannya 17 tahun tahun kemudian dan baru diserahkan pada tanggal 30 Juni kemarin. Laporan itu menyebutkan keterlibatan sejumlah tokoh nasionalis Hindu dan menuding bahwa gubernur wilayah Ayodhya tidak melakukan tindakan yang cukup untuk menghentikan aksi kelompok Hindu militan yang menyerbu masjid itu.
Posting Komentar