Eropa akhirnya menyetujui perjanjian yang akan memperkuat persatuan, dan berhasil memilih presiden dan menteri luar negeri, yang akan mengeluarkan satu sikap dan kebijakan bagi seluruh negara Eropa.

Diantara 27 negara negara yang tergabung dalam Uni Eropa dengan penduduk 500 juta, dan kekuatan ekonominya yang sangat besar, dan dua juta tentara dan peralatan militer yang canggih, Uni Eropa akan menjadi sebuah super power baru .

Dengan perjanjian yang dihasilkan dalam pertemuan mereka di Lisbon (Portugal), Uni Eropa berhasil memecahkan persoalan mereka, dan yang mula-mula Eropa dibawah pengaruh dua kekuatan, yaitu Perancis dan Jerman, nampaknya akan menjadi sebuah federasi yang paling besar di muka bumi. Para pemimpin negara-negara Eropa berhasil mengkompromikan berbagai kepentingan mereka, dan melebur menjadi kepentingan supra nasional Eropa.

Inil adalah sebuah keberhasilan yang sangat luar biasa, khususnya dalam membentuk kekuatan blok, yang lahir dari berbagai kepentingan politik, yang sangat beragam. Namun, Eropa yang sangat dilandasi oleh agama dan budaya yang bersumber dari ajaran Kristen itu, akhirnya menemukan sebuah kesepakatan melalui pertemuan di Lisbon, dan yang berlangsung secara demokratis.

Uni Eropa akan menjadi wilayah yang luas, yang stabil dan makmur, serta akan menjadi magnet negara-negara lainnya, dan Uni Eropa akan menjadi kawasan kontinen yang kuat, yang diikat dalam persatuan.

Persoalan yang muncul, apakah nantinya Uni Eropa akan benar-benar menjadi wilayah terbuka, yang multikultural, dan dapat mengadopsi 52 juta pemeluk agama Islam, yang sekarang menyebar ke seluruh wilayah Uni Eropa? Juga apakah nantinya Uni Eropa dapat menerima kehadiran Turki, negara yang berpenduduk 77 juta jiwa, dan mayoritas (99 persen) penduduknya muslim?

Karena, sikap Presiden Uni Eropa yang terpilih Herman Van Rumpoy , yang mantan Perdana Belgia, selalu menolak kehadiran Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa, hanya karena Turki 'negara Islam".

Belum lama ini, Eropa telah memberlakukan sebagai 'Zone' yang tertutup bagi para imigran, yang ingin masuk ke wilayah Eropa, termasuk menolak kehadiran Turki. Apakah Uni Eropa akan menjadi sebuah 'Imperium Kristren?", di abad ke 21 ini?

Nampaknya, 27 negara akan dapat menjadi sebuah kekuatan dominan dan super power di abad 21 ini? Bagaimana dengan dominasi Perancis dan Jerman, yang masing-masing negara itu, memiliki kepentingan nasional? [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts