Islamabad - Pemimpin Jamiat Ulema-I-Islam Maulana Fazlur Rehman pada Ahad kemarin mengatakan jika aset nuklir Pakistan lebih bahaya dibawah ancaman Amerika daripada Taliban.

Orang-orang Amerika sudah mengambil alih Islamabad dan mengubahnya menjadi sebuah Pentagon mini, kata Rehman dihadapan wartawan di Islamabad.

Rehman mengatakan mengenai pembicaraan di Balochistan sementara itu operasi militer di Waziristan merefleksikan standart ganda pemerintah.

Taliban telah memberikan mandat untuk melakukan pembicaraan namun pemerintah malah mengambil jalan dengan kekuatan, menurut pendapat Rehman yang disampaikan didepan wartawan.

Fazlur Rehman mengatakan jika situasi sekarang telah berubah, ia menambahkan bahwa ia tidak yakin jika sekarang Taliban mau diajak berunding lagi.

Jadi, menurut dia Amerikalah yang lebih membahayakan aset nuklir milik Pakistan dengan segala pengaruh dan tekanannya terhadap pemerintah Pakistan daripada para pejuang Taliban. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts