Sebuah serangan oleh pesawat tanpa awal AS di barat laut Pakistan dikalim telah membunuh seorang pemimpin senior Al Qaeda.

Saleh al Somali, pria yang dituding bertanggung jawab atas operasi-operasi Al Qaeda di luar kawasan Afghanistan-Pakistan, diklaim terbunuh oleh sebuah rudal pada hari Selasa, ujar seorang pejabat pemerintah AS pada hari Jumat.

Pejabat itu mengatakan al Somali terlibat dalam merencanakan serangan di seluruh dunia, yang mungkin mencakup rencana terhadap target-target di AS dan Eropa.

“Al Somali adalah bagian dari lingkaran kepemimpinan senior Al Qaeda, dan ia memelihara koneksi ke ekstremis lain di Pakistan yang merencanakan serangan terhadap negara mereka sendiri dan Afghanistan,” ujarnya.

“Ia mendapat bimbingan strategis dari kepemimpinan utama Al Qaeda dan dan menerjemahkannya ke dalam cetak biru operasional untuk serangan teroris yang prospektif.”

“Ia memelihara hubungan dengan sekutu-sekutu Al Qaeda di Afrika Timur, seperti kelompok Al Shahab.”

Pejabat itu mengatakan bahwa serangan pada hari Selasa mentarget sebuah mobil di desa Aspalga, sekitar 12 km tenggara Miranshah, kota utama di distrik Waziristan Utara, yang berbatasan dengan Afghanistan.

Waziristan Utara bertetangga dengan Waziristan Selatan, di mana Pakistan menempatkan sekitar 30.000 pasukan di bulan Oktober sebagai bagian dari serangannya terhadap Taliban, yang dianggap berkaitan dengan Al Qaeda.

Mengenai siapa yang terbunuh dalam serangan udara itu sebenarnya masih menjadi laporan yang simpang siur. Beberapa media AS menyebut nama al Somali, sementara yang lainnya mengatakan pimpinan ketiga Al Qaeda yang tewas, yaitu Abu Yahya al-Libi, yang melarikan diri dari penjara AS di Afghanistan tahun 2005.

Serangan itu tidak ditargetkan pada pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden atau wakilnya di Mesir, Ayman al Zawahiri.

Sebuah forum online, Ansar al Mujahideen, menghapus postingan yang merujuk pada laporan bahwa pimpinan ketiga Al Qaeda, Libi, telah terbunuh, menurut badan pengawas SITE AS yang melacak kelompok-kelompok ekstremis.

Libi adalah seorang petinggi di Komite Hukum Syariah Islam Al Qaeda, telah beberapa kali muncul di video dan teks-teks tertulis yang menyerukan “jihad kekerasan” sembari mengutip Syariah untuk membenarkan sudut pandang Al Qaeda.

Kampanye serangan udara AS di Afghanistan dan Pakistan menggunakan pesawat tanpa awak, Predator dan Reaper yang ukurannya lebih besar dan dilengkapi dengan kamera infra merah dan dipersenjatai dengan bom tepat sasaran dan rudal Hellfire.

Dengan sedikitnya perdebatan publik di AS, tingkat serangan semakin meningkat, dimulai musim panas lalu di bulan-bulan terakhir masa kepemimpinan mantan presiden George W. Bush hingga kini masa pemerintahan Obama.

Para petinggi AS menolak untuk membahas operasi itu secara publik namun diam-diam mengatakan bahwa kampanye tersebut telah dengan sukses menyingkirkan beberapa figur utama.

Para analis mengatakan bahwa Islamabad mengkritik pembunuhan bertarget itu secara terbuka namun diam-diam bekerjasama dalam operasi tersebut.

Senator Dianne Feinstein mengatakan dalam sebuah dengar pendapat Kongresional awal tahun ini bahwa Islamabad mengijinkan AS menggunakan pangkalan udara Pakistan sebagai markas pesawat-pesawat tanpa awak mereka.

Islamabad berada di bawah tekanan yang semakin meningkat untuk tidak hanya mentarget kelompok Taliban yang menyerang Pakistan, tapi juga para pejuang yang terkait dengan Al Qaeda dan kelompok-kelompok yang dituding menyeberang perbatasan dan mentarget pasukan pimpinan NATO di Afghanistan.

Jenderal David Petraeus, kepala Komando Pusat AS, mengatakan dalam dengar pendapat kongresional minggu ini bahwa operasi terakhir mereka telah secara signifikan mendegradasi pejuang Taliban Pakistan namun ia mengatakan bahwa Islamabad belum menjelaskan mengenai kepemimpinan Taliban Afghan. [adm/suaramedia]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts