Konfrensi London untuk Afghanistan nampaknya akan menghasilkan keputusan 5 tahun tambahan masa pendudukan bagi tentara Inggris, demikian menurut isi dokumen yang bocor ke media massa.

Daftar yang bocor dalam menunjukkan bahwa PM Inggris Gordon Brown bersiap memberikan pengumuman bahwa tentaranya akan tetap berada di daerah yang sangat rawan yakni provinsi Helmand, demikian pemberitaan harian The Times Senin 25 Januari.

Keputusan tersebut tentu saja kembali menaikkan kemarahan publik terhadap keputusan tidak popular tersebut, terutama di tengah-tengah keluarga serdadu yang tewas selama 8 tahun pendudukan Afghanistan.

Amerika sebagai pionir agresi militer ke Afghanistan menekan para sekutunya untuk tetap berkomitmen mengirimkan tentara mereka di bawah strategi baru untuk melawan pejuang Taliban yang memiliki soliditas kuat untuk bertahan dari gempuran tentara barat.

Beberapa negara sekutu yang tergabung dalam NATO menunda keputusan mereka untuk mengirimkan pasukan tambahan dan menunggu hasil dari konfrensi yang akan dibuka hari Kamis ini.

Sementara itu, menhan Inggris Bob Ainsworth menyatakan bahwa proses berakhirnya perang di Afghanistan membutuhkan waktu yang cukup panjang bahkan komandan tertinggi militer Amerika memprediksikan para serdadunya akan menghadapi perlawanan yang lebih hebat sebelum bisa benar-benar menguasai Afghanistan.

Dalam pernyataan penutup dalam draf tersebut sangat kontras dengan pernyataan Barack Obama sebelumnya yang optimis bahwa pasukan pendudukan bisa ditarik pada pertengahan 2011.

Disebutkan bahwa tentara asing akan menunggu kesiapan tentara Afghanistan memimpin daerah yang dianggap cukup aman dalam 3 tahun ke depan dan memegang kendali penuh keamanan dalam 5 tahun ke depan.

Selain itu juga rencana tambahan bantuan dana kepada pemerintahan Afghanistan yang jumlahnya bisa mencapai ratusan juta dollar. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts