Majma' al-Buhuts al-Islamiyyah, salah satu lembaga riset Islam di bawah naungan Al-Azhar Mesir yang kerap dijadikan rujukan, secara mengejutkan menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintahan Mesir yang membangun dan menanam tembok logam bawah tanah di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza.

Dalam keterangannya, Majma', yang dikenal dekat dengan pemerintahan Mesir, menegaskan jika sudah menjadi hak setiap negara untuk membangun tembok, benteng, dan sejenisnya di atas tanah airnya guna mempertahankan keamanan, hak-hak, sekaligus perbatasannya.

Ditambahkan oleh keterangan itu, sudah menjadi hak syara' bagi Mesir untuk membangun tembok atau penghalang apapun guna mencegah bahaya terowongan bawah tanah yang banyak digali di bawah tanah wilayah Rafah, Mesir, yang berbatasan langsung dengan wilayah Gaza.

"Karena lewat terowongan bawah tanah itu, kerap kali terjadi aksi penyelundupan narkotika dan selainnya. Ini jelas mengancam keamanan Mesir, dan tidak ada jalan lain kecuali melawannya," terang Majma'.

Diterangkan oleh Majma', pembangunan dan penanaman tembok logam di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza bahkan legal secara syari'at Islam, yang memerintahkan setiap negara untuk menjaga hak-haknya, keamanannya, dan juga harga dirinya.

"Dan mereka yang menentang pendapat ini, jelas menyimpang dari syari'at Islam," terang Majma'. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts