Seorang ulama Kurdi yang mendirikan gerakan jihad Anshar al-Islam, dapat lolos tanpa cedera dari serangan yang ditujukan kepadanya di rumahnya di Oslo, Norwegia.

Penyerang tidak dikenal melepaskan tembakan ke apartemen Mullah Krekar pada Ahad malam lalu, melukai mantunya.

Penyidik dari kepolisian, menyatakan insiden itu sebagai percobaan pembunuhan, namun mereka mengatakan motif serangan terhadap Mullah krekar belum jelas.

"Kita tidak tahu siapa yang ada di belakang serangan ini maupun motifnya," kata Grethe Lien Metlid, seorang pejabat kepolisian Oslo.

Anshar al-Islam terdaftar oleh Amerika Serikat sebagai organisasi teroris dan termasuk yang dicurigai melakukan aksi bom syahid terhadap pasukan koalisi di Irak.

Brynjar Meling, pengacara Krekar, mengatakan keluarga Krekar sudah diancam sejak dulu dari kalangan nasionalis, terkait dengan aktivitas Mullah Krekar dan kelompoknya di Irak utara".

"Seluruh keluarga terguncang," kata pengcara Krekar kepada stasiun berita televisi Norwegia TV2 Nyhetskanalen.

Mullah Krekar, yang nama aslinya Fatih Najmuddin Faraj, mengakui bahwa ia mendirikan Anshar al-Islam pada tahun 2001, tetapi menegaskan ia sudah tidak memimpin organisasi tersebut sejak bulan Mei 2002.

Polisi menjelaskan serangan yang ditujukan kepada Krekar, terjadi di sebuah lingkungan kelas pekerja sebelah timur Oslo, pada dini hari.

Beberapa tembakan, ditembakkan dari sebuah jalan tertutup di luar lantai lima apartemen.

Polisi mengatakan lima orang - termasuk Krekar, istrinya, anak laki-lakinya, anak perempuan dan mantunya - berada di apartemen pada saat itu.

Mullah Krekar (53) telah tinggal di daerah tersebut dengan keluarganya sejak tahun 1991.

Ia telah diperintahkan untuk dideportasi dari Norwegia pada 2005 setelah pemerintah menyatakan dia merupakan ancaman keamanan nasional, tapi pihak berwenang menolak untuk mengusir dia karena situasi keamanan di Irak. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts