Sumatera Utara - Beberapa desa terpencil di Sumatera Utara (Sumut) perlu dibangun Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah,guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di daerah itu, sesuai dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Pembangunan madrasah di pelosok pedesaan itu, sudah saatnya dipikirkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Humas Kanwil Departemen Agama Sumut, Solehuddin di Medan, Senin (18/1), mengenai perkembangan pembangunan madrasah di daerah terpencil Sumut.

Sekolah madrasah yang perlu dibangun di daerah terpencil di Sumut itu, yakni di Desa Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sejumlah desa di Kabupaten Tapanuli Selatan, Nias, Tanah Karo, Humbang Hasundutan dan Dairi.

Pembangunan madrasah itu juga betujuan untuk mengembangkan pendidikan agama Islam hingga pelosok desa di Sumut. “Madrasah perlu didirikan hingga pelosok desa, tidak hanya di perkotaan saja. Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil juga perlu sekolah di madrasah,” kata Solehuddin.

Ia menjelaskan penambahan pembangunan madrasah di Sumut itu perlu direalisasikan, mengingat jumlah madrasah yang ada di provinsi itu dinilai sangat terbatas.

Apalagi, katanya penduduk di Sumut saat ini sudah mencapai hampir 12 juta jiwa lebih dan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. “Pertambahan jumlah penduduk itu juga harus dibarengi dengan pembangunan gedung sekolah seperti madrasah,” ucapnya.

Ditanya berapa jumlah sekolah Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) di Sumut, Solehuddin mengatakan mencapai 128 buah dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) sebanyak 40 sekolah.

Sumut juga memiliki Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) sebanyak 50 buah, Madrasah Tsanawiyah Swasta (MSS) 800 buah dan MadrasahAliyah Swasta (MAS) 352 buah.

Disamping itu, Sumut juga memiliki 211 pesantren dan tersebar di 33 kabupaten/kota di Sumut, di antaranya terdapat di Kabupaten Madina, Tapanuli Selatan, Langkat, Binjai, Medan, Asahan, Deli Serdang dan daerah lainnya.

Selain itu, di Sumut juga terdapat 37 buah PPS Salafiah (pedidikan wajib belajar Dikdas 9 tahun), 730 Raudatul Atfal( pendidikan sore) dan 1.661 Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA). “Pendidikan tersebut sangat membantu dan meningkatan pendidikan agama Islam di Sumut,” kata Solehuddin. [adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts