Basilan  - Dua tentara pemerintah Philipina tewas dalam sebuah ledakan ranjau darat pada Jum'at (19/02) dini hari kemarin di provinsi yang bergejolak, Basilan, Philipina selatan, kata para pejabat.

Para pejabat mengatakan seorang tentara juga terluka dalam ledakan tersebut. Para tentara itu sedang mencari dua warga negara China yang diculik di desa Pamatsaken, kota Sumisip ketika mereka menginjak ranjau tersebut.

Itu adalah serangan kedua terhadap tentara dalam pekan ini setelah sebelumnya pejuang Abu Sayyaf juga menembaki sebuah pos militer di kota Sumisip pada hari Senin.

"Dua tentara kami tewas dan lainnya terluka dalam ledakan. Kami percaya ranjau darat itu ditanam oleh Abu Sayyaf, "kata Letnan Steffani Cacho, seorang juru bicara militer Komando Mindanao Barat.


..Dua tentara kami tewas dan lainnya terluka dalam ledakan. Kami percaya ranjau darat itu ditanam oleh Abu Sayyaf

Pejuang Abu Sayyaf, kelompok pejuang Moro yang dipercaya memiliki keterkaitan dengan al-Qaeda dan Jemaah Islamiyah, diduga menahan Shun Zi Lu, 51, alias Oscar Lu; dan Bo Shung Tan, 27, alias Michael Tan, keduanya berasal dari Guangzhou, China. Orang-orang asing tersebut diculik pada 10 November dari pabrik kayu lapis di Maluso kota Basilan bersama dengan seorang pekerja Philipina, Mark Singson.

Tidak diketahui secara pasti apakah Abu Sayyaf yang berada di balik serangan terbaru terhadap para tentara, dugaan sementara tersebut karena para pejuang Moro secara aktif beroperasi di provinsi ini. Pihak berwenang menyebutkan Abu Sayyaf menuntut lima belas juta peso bagi pembebasan dua orang China, yang sama-sama secara ilegal tinggal di Basilan, satu dari lima provinsi di bawah wilayah otonomi Muslim.

Sebelumnya dilaporkan bahwa dua orang asing yang diculik tersebut adalah warga negara Philipina, tetapi kemudian penyelidikan mengungkap bahwa mereka adalah warga negara China dan mungkin pekerja ilegal yang dipekerjakan oleh George Tan, pemilik pabrik kayu lapis. Belum diketahui nasib para sandera hingga saat ini.


..Tahun lalu, kelompok Abu Sayyaf membebaskan enam orang guru pemerintah yang diculik di Basilan setelah tejadi negosiasi.. Polisi mengatakan, sekitar 20 orang bersenjata yang menyamar sebagai tentara menggerebek pabrik dan menahan ketiganya.

Tahun lalu, kelompok Abu Sayyaf membebaskan enam orang guru pemerintah yang diculik di Basilan setelah tejadi negosiasi. Para guru tersebut Noemí Mandi, Jocelyn Jocelyn Enriquez dan Inion dilepaskan di tempat terpisah di kota-kota Tipo-Tipo dan Ungkaya Pukan.

Ketiga orang tadi diculik di kota Sibugay Naga Zamboanga dan dibawa ke Basilan di mana mereka telah ditawan.

Tiga orang guru lain, Janette de los Reyes, Freires Quizon dan Rafael Mayonado, semua diculik di Kota Zamboanga, juga dibawa ke Basilan dan dibebaskan empat bulan kemudian terjadi kesepakatan dengan Abu Sayyaf. [adm/voa-islam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts