Al Qaida Afrika Utara menawarkan kepada Muslim Nigeria pelatihan militer dan persenjataan untuk menghadapi orang-orang Kristen di negeri Afrika Barat yang sedang bergolak. Saat ini lebih dari 460 orang tewas akibat perang antara Islam dan Kristen mulai bulan lalu.

Wakil Presiden Goodluck Jonathan telah mengirim militer untuk menghentikan kekerasan setelah terjadi selama empat hari antara Muslim dan kafir Kristen menggunakan senjata, pedang dan alat lainnya di sekitar kota Jos, Nigeria tengah.

"Kami siap melatih penduduk kalian dengan senjata, dan memberikan dukungan pejuang berapapun yang kalian inginkan, senjata dan amunisi untuk mempertahankan orang-orang kami di Nigeria", isi statement oleh Al Qaida in the Islamic Maghreb (AQIM).

Pernyataan tersebut ditandatangi oleh Abu Mus'ab Abdul Wadud, selaku amir AQIM. Pernyataan ini diposting pada situs Islam yang kerap dipakai untuk memberikan pernyataan-pernyataan kelompok Al Qaida lainnya.

"Kalian tidak sendiri dalam ujian ini. Hati para mujahidin sangat sakit melihat yang kalian alami dan ingin membantu sebanyak yang kami bisa di Islamic Maghreb, Somalia, Irak, Afghanistan, Palestina, Checnya", masih dari isi pernyataan tersebut.

Secara jumlah, penduduk Muslim dan kafir Kristen di Nigeria hampir sama banyaknya, disamping terdapat kepercayaan musyrik lainnya.

Perang Agama

Bulan lalu, kekerasan pecah setelah terjadi perseteruan antara Muslim dan Kristen mengenai perbedaan boleh tidaknya membangun rumah-rumah mereka yang hancur pada perang sebelumnya di tahun 2008.

Media-media hanya mengangkat isu pembangunan rumah tersebut yang menjadi pemicu terjadinya kembali perang agama di Nigeria.

Statemen dari AQIM ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap penderitaan sesama Muslim. Dan kemungkinan besar akan mereka realisasikan dengan pelatihan militer kepada Muslim Nigeria. AQIM merupakan kelompok yang sangat terlatih dalam bidang kemiliteran. Daerah operasi utama mereka adalah Al Jazair dan Gurun Sahara, namun kekuatan mereka tersebar ke seluruh wilayah Afrika Utara. [adm/muslimdaily]

1Komentar

  1. Ketika Rasulullah Saw. menantang berbagai keyakinan bathil dan pemikiran rusak kaum musyrikin Mekkah dengan Islam, Beliau dan para Sahabat ra. menghadapi kesukaran dari tangan-tangan kuffar. Tapi Beliau menjalani berbagai kesulitan itu dengan keteguhan dan meneruskan pekerjaannya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts