
"Kami sepakat untuk bergabung dengan Al-Qaida dan menyatukan para mujahidin lainnya, " demikian pernyataan Al-Shabaab, Senin (1/2).
Salah satu kelompok militan lokal di Somalia yang menyatakan bergabung dengan Al-Shabaab adalah kelompok Ras Kamboni pimpinan Hassan Turki yang berbasis di selatan kota Kismayo. Sosok Turki yang menuding AS telah membiayai para "teroris" untuk membuat kekacauan di Somalia, cukup berpengaruh di wilayah Kismayo.
Kedua kelompok militan itu menyatakan akan bergabung melakukan perlawanan terhadap penjajah asing dan pemerintahan Syaikh Sharif Syaikh Mohammad di Somalia yang didukung oleh Barat. Mereka juga bersumpah untuk membebaskan kaum Muslimin di negara-negara tetangga Somalia, yang ditindas oleh orang-orang Kristiani.
"Kami bersatu untuk menggalang kekuatan militer, ekonomi dan politik para mujahidin dalam menghadapi perang yang diciptakan oleh para penjajah asing dan mencegah invasi orang-orang Kristiani ke negara kami," demikian pernyataan Al-Shabaab.
Pada saat yang sama, aksi-aksi kekerasan terus menelan korban di kalangan rakyat sipil Somalia. Serangan artileri yang terjadi hari Senin kemarin di Mogadishu menewaskan 12 warga sipil dan melukai 55 orang lainnya. Seorang polisi Somalia menuding kelompok Al-Shabaab yang melakukan serangan itu.
"Mereka menembakkan mortir-mortir ke wilayah padat penduduk dan menggunakan warga sebagai tameng hidup," kata aparat polisi yang merahasiakan namanya itu.
Seorang saksi mata bernama Mohamed Aban Ilbir mengatakan, sedikitnya 20 mortir ditembakkan secara acak ke distrik Suqaholah sehingga banyak warga tak berdosa menjadi korban.
Posting Komentar