Grozny - Disebutkan paling tidak enam gerilyawan dan lima tentara Rusia tewas dalam baku tembak di Chechnya, kata pihak berwenang di provinsi Rusia yang porak poranda akibat perang itu, Jumat (5/2).

Lima atau enam tentara Rusia tewas dalam pertempuran yang dimulai Kamis dan berlangsung sampai Jumat di daerah pegunungan barat daya ibukota Grozny, kata seorang pejabat penegak hukum kepada Reuters.

Kantor Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov yang didukung Moskow mengatakan enam gerilyawan tewas dalam pertempuran terpisah, Kamis.

Aksi kekerasan meningkat mulai tahun lalu di Chechnya, wilayah yang berpenduduk mayoritas Muslim itu sudah mengalami dua perang tahun 1990-an antara pasukan pemerintah dan pejuang Islam.

Kadyrov menyatakan yakin pihak gerilyawan akan segera dihancurkan dan bahkan mengumumkan rencana untuk membangun daerah wisata ski apabila mereka bisa menghancurkan benteng-benteng gerilyawan di gunung-gunung selatan negara itu.

Tetapi serangan yang hampir setiap hari terjadi di Chechnya dan provinsi-provinsi tetangga di Kaukasus Utara, yang sebagian besar jadi sasaran adalah para pejabat penegak hukum dan pemerintah membuat Kremlin gusar.

Presiden Dmitry Medvedev menyebut aksi kekerasan di Kaukasus Utara itu sebagian adalah masalah politik dalam negeri terbesar Rusia dan mendesak pihak berwenang menangani kasus yang menyebabkan pemberontakan itu seperti pengangguran dan korupsi. [adm/voa-islam]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts