Hampir 4 hari setelah tabrakan bunuhdiri sebuah pesawat di Texas, pemerintah Amerika tidak menyebutnya sebagai serangan teroris, hal ini menimbulkan tanda tanya bagi aktivis muslim di sana.

2 orang tewas dan 13 lainnya mengalami luka-luka saat sebuah pesawat kecil bermesin tunggal menabrak gedung 7 lantai milik Internal Revenue Service (IRS) bersebelahan dengan gedung FBI di Austin, Texas, hari Kamis pekan lalu.

Council on American-Islamic Relations (CAIR) mengatakan bahwa pemerintah Amerika telah menetapkan standar ganda atas kasus ini demikian peryataan lembaga muslim terbesar di Amerika tersebut hari Ahad 21 Februari. CAIR juga menyatakan apabila yang melakukannya perbuatan itu seorang muslim pastilah dia langsung dicap sebagai teroris, entah apapun motivasi orang tersebut.

Sebelum menabrakkan diri dengan pesawatnya digedung IRS, Joseph A. Stack membakar rumahnya dan memposting tulisan anti pemerintah di internet dengan tanda "Joe Stack (1956-2010)"

"Jika seorang individu ataupun kelompok menyerak rakyat lainnya dengan tujuan untuk menyampaikan sikap politis, itu merupakan sebuah teror," ujar Direktur eksekutif nasional CAIR Nihad Awad.

"Terorisme adalah terorisme, tanpa memandang agama, ras ataupun suku dari pelaku mauoun korbannya. Kami harap orang yang terluka dalam serangan tersebut segera sembuh."

Sejumlah tokohpun juga menyatakan sikap yang sama.

"Kejadian itu seharusnya dinyatakan sebagai tindakan terorisme," kata Proffesor Michael Greenberger, direktur Pusat Kesehatan dan Keamanan dalam negeri (Center for Health and Homeland Security/CHHS) saat di University of Maryland kepada islamonline. "Jika orang itu adalah muslim atau orang dengan kulit berwarna, mereka pasti segeramenyebutnya sebagai tindakan terorisme," tambah Proffesor Greenberger. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts