BAGHDAD - Pemimpin jaringan Al Qaida Irak mengancam akan melakukan serangan terhadap pemilu parlementer yang akan diselenggarakan pada 7 Maret mendatang, isi statemen Al Qaida yang diposting di sebuah situs Islam hari Sabtu.

"Kami memutuskan akan menghentikan pemilu dengan segala kemungkinan terutama dengan cara militer," kata Abu Umar al-Baghdadi, pemimpin Daulah Islam Irak dalam statemennya yang beredar di Internet.

Abu Umar juga mengingatkan warga Sunni Irak agar tidak mengikuti pemilu yang ia sebut sebgai "lelucon dan permainan yang berbahaya" yang telah direncanakan oleh orang Syiah dan sekutu Amerika, isi statement lebih lanjut.

Statemen ini hadir setelah pihak berwenang Irak memulai kampanye pertama pemilu hari Jum'at. Sementara ratusan gambar dan poster para kandidat juga telah terlihat di jalan-jalan Baghdad dan kota-kota utama di Irak. Kampanye ini akan berakhir hingga 6 Maret.

Irak dijadwalkan akan memulai pemilu parlementer pada 7 Maret, yang akan diikuti sekitar 19 juta pemilih, termasuk 1,4 juta penduduk Irak yang tinggal diluar negeri. Pemilu Irak ini akan memilih 325 wakil rakyat dari 6000 kandidat yang bertarung di pemilu tersebut. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts