Anak seorang tokoh Hamas diduga menjadi mata-mata zionis Israel, membocorkan sejumlah informasi mengenai serangan Hamas, demikian lapor harian kenamaan Israel pada hari Rabu 24 Februari.

Mushab Hassan Yousef, 32 tahun, adalah anak dari Sheikh Hassan Yusuf yang diberikan sandi "Pangeran Hijau" oleh pengampunya di agen internal Israel Shin Bet, demikian pemberitaan harian Haaretz.

Artikel tersebut berdasarkan isi dari buku, "Anak Hamas", yang juga ditulis oleh Mushab, yang kini telah murtad menjadi Kristen sejak 10 tahun lalu dan tinggal di California. Buku tersebut rencananya akan diterbitkan di Amerika pekan depan.

Jika benar isu tersebut, tentu saja ini merupakan masalah tersendiri bagi Hamas setelah salah satu pimpinannya, Mahmoud Al Mabhouh terbunuh akhir bulan lalu di Dubai yang diperkirakan dilakukan para agen zionis Yahudi.

Dalam artikel tersebut, juga disebutkan bahwa Mushab berperan dalam sejumlah penangkapan tokoh Hamas. Yang lebih aneh lagi dalam laporan tersebut bahwa Mushab tidak dibayar atas jasanya kepada Shin Bet, dia hanya menginginkan perdamaian di Palestina.

Bukanlah Anggota

Aleg tahanan di penjara Israel Syaikh Hassan Yusuf dari Hamas mengungkapkan dengan gamblang –terlepas dari benar tidaknya yang diberitakan koran Israel - bahwa Mushab tak pernah menjadi anggota Hamas di sayap militer dan politik atau di propaganda apapun.

“Sejak tahun 1996 saat berumur 17 tahun ia mengalami pemerasan dan tekanan Intelejen Israel, saat hal itu terungkap para aktivis gerakan Hamas memperingatkannya lalu ia diawasi bapak dan Hamas.” Kata Syaikh Yusuf tahanan penjara Israel dalam salinan laporannya yang disampaikan pengacaranya kepada Infopalestina Rabu (24/2).

Ia tegaskan, soal isu kegiatannya yang tersebar melawan Hamas dan para pejuangnya serta warga Palestina lainnya adalah bohong dan tak ada bukti sama sekali. Syaikh Yusuf mengungkapkan bahwa selama dia bekerja di departemen politik dan publikasi gerakan ini (Hamas), sudah terputus informasi dan pengawasan atas Mushab.

Ia memandang isu ini bertujuan menutupi kejahatan penjajah Israel saat ini melawan bangsa Palaestina dan para pejuangnya serta usaha mereka meyahudisasi tempat sucinya dan menyalakan fitnah diantara warga Palestina. Ia menutup perkataannya dengan,”Saya berlepas diri dari media masa yang berada dalam kendali Israel yang menargetkan bangsa Palestina, para pemimpin dan berbagai permasalahannya.

Hamas Tolak Pemberitaan Haaretz Jubir Hamas, Sami Abu Zuhri menilai, klaim harian Israel Haaretz bahwa putra Syekh Hasan Yusuf memiliki kaitan dengan intelijen Israel adalah makar zionis.Tujuannya adalah memicu perguncangan di media untuk menutupi keterlibatan Israel dalam membunuh Asy-Syahid Mabhuh dan kampanye media terkait dengan itu.

Dalam pernyataan khususnya hari ini Rabu (24/2) yang diterima Infopalestina Abu Zuhri menegaskan, tidak biasanya Mossad menyebut dan mengungkap ke public nama-nama agennya dengan cara seperti ini. Disamping menutupi kejahatan Israel dalam keterlibatannya membunuh elit Hamas, Israel juga ingin mencermarkan nama baik Hamas dan citra pribadi agung Syekh Hasan Yusuf yang merupakan elit gerakan ini. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts