Just Journalism, lembaga riset di Inggris menuding Koran Financial Times (FT) ‎menyebarkan Israelphobia, demikian menurut laporan koran beroplah besar di ‎London ini. ‎

Menurut Financial Times tudingan tersebut disebabkan pihaknya menyebut Israel ‎sebagai faktor utama kerusuhan di Timur Tengah. Just Journalism menyatakan, ‎Financial Times menilai pembangunan permukiman Zionis di Tepi Barat adalah ‎alasan utama mereka menuding Tel Aviv sebagai pihak yang merusak proses ‎perdamaian damai di kawasan. Tak hanya itu, langkah Israel ini juga disebut ‎Financial Times sebagai penjajahan gaya baru Zionis terhadap rakyat Palestina.‎

Menurut laporan lembaga ini, Financial Times juga menyebut para pemimpin Israel ‎sebagai pencaplok wilayah Palestina dan pembuat rusuh sementara para ‎pemimpin Palestina disebut sebagai sosok perdamaian dan netral.‎

Anggota dewan Just Jurnalism, Robin Shepherd, menuduh, laporan-laporan FT dinilai telah beberapa kali menyerang Israel. Menurut Robin, laporan media itu dinilai telah berulang kali sudah mengabaikan fakta penting dan secara tak proporsional menyalahkan Israel.

Diantara beberapa laporan FT yang telah membuat Israel meradang adalah dukungannya pada Laporan Goldstone, yang menggambarkan operasi militer Israel sebagai "serangan yang tidak seimbang dengan sengaja dirancang untuk menghukum, menghina dan meneror penduduk sipil ' warga Palestine. Dalam empat editorial nya, FT menggambarkan tindakan militer Israel di Gaza sebagai 'tidak seimbang'.

Tulisan editorial lain yang membuat Israel marah di mana FT dinilai ikut melestarikan konflik Israel-Palestina, sementara meremehkan faktor-faktor lain. Faktor menjengkelkan lain seperti terorisme, perpecahan di dalam barisan Palestina dan kegagalan untuk menerima Israel sebagai negara Yahudi dianggap Israel terlalu dikecilkan. [adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts