Daily Telegraph mengutip keterangan sumber-sumber terpercaya di pemerintahan Inggris, melaporkan, tiga orang pelaku teror Al-Mabhouh yang memegang paspor palsu Irlandia kemungkinan besar adalah agen-agen Mossad.

Kepala Polisi Dubai, Uni Emirat Arab, Letjend Dhahi Khalfan Tamim baru-baru ini mempublikasikan foto-foto paspor 11 pria dan satu wanita tersangka pelaku teror Al-Mabhouh dan mengkonfirmasikan perintah penangkapan mereka.

Di pihak lain, pejabat Inggris dan Kementerian Luar Negeri Irlandia membantah keterlibatan warganya dalam aksi tersebut.

Sebelumnya, beberapa hari lalu, Koran Inggris, Times, dalam laporan terbarunya juga mengungkapkan bahwa Zionis Israel biang teror di seluruh penjuru Timur Tengah. Sebagaimana dilansir kantor berita Fars, Times melaporkan bahwa badan intelijen Israel (Mossad) yang dipimpin Meir Dagan mengerahkan segenap upayanya untuk membunuh para penentang Zionis.

Times mengungkapkan, Mossad adalah tersangka aksi teroris di seluruh dunia sejak tahun 1970 hingga kini, meski tidak seorang pun pejabat tinggi Israel secara terang-terangan mengakui terlibat dalam berbagai aksi teroris tersebut.

Dilaporkan, rangkaian teror dan pembunuhan meningkat sejak Desember silam yang diawali peristiwa ledakan sebuah bus pariwisata di luar Damaskus, Suriah.

Sejumlah fakta membuktikan keterlibatan Mossad dalam insiden ini. Beberapa pekan setelah peristiwa tersebut, pertemuan Hamas dan Hizbullah Libanon di Beirut menjadi sasaran serangan Rata Penuhyang menewaskan sejumlah orang. Tidak lama kemudian terjadi teror terhadap pemimpin senior Hamas, Mahmoud al-Mabhouh pada 19 Januari 2010 di Dubai, yang menambah daftar keterlibatan Mossad dalam aksi teroris di berbagai negara. [adm/hidayatullah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts