Setelah Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengancam akan memboikot konferensi tingkat tinggi Liga Arab jika delegasi Hamas diikutsertakan, pemerintah Mesir juga menyatakan keberatannya atas kehadiran Hamas dalam konferensi yang akan diselenggarakan di Libya 27 Maret mendatang.
Media massa di Kairo dalam laporannya menyebutkan bahwa pemerintah Mesir sudah menyampaikan pesan pada Libya bahwa mereka keberatan jika perwakilan Hamas, baik yang di Palestina maupun yang di luar Palestina diikutsertakan dalam konferensi tersebut.
Kairo beralasan bahwa KTT Liga Arab adalah KTT untuk kalangan "pemerintahan dan politik" bukan untuk faksi-faksi perlawanan. Menurut Kairo, jika Hamas diundang dalam KTT, Hamas akan memanfaatkan event itu untuk mencari keuntungan politik dan untuk "menghalang-halangi rekonsiliasi."
Libya belum secara resmi merespon keberatan itu. Tapi seorang diplomat senior di Libya hari Selasa kemarin mengatakan bahwa Libya tidak berencana untuk mengundang Khalid Meshaal yang mewakili Hamas atau Mahmoud Ahmadinejad, Presiden Iran.
Sementara, Ketua Liga Arab, Amir Mousa mengatakan bahwa yang akan diundang dalam KTT tersebut hanya pimpinan negara-negara Arab, tidak terkecuali.
Pekan lalu, televisi Al-Jazeera melaporkan bahwa Presiden Otoritas Palestina mengancam akan memboikot KTT Liga Arab di Libya jika Khaled Meshaal diundang. Menurut laporan itu, Abbas sudah memberitahukan keberatannya itu pada Arab Saudi, Yordania dan Mesir bahwa ia menolak kehadiran perwakilan Hamas dalam KTT kecuali Hamas bersedia menandatangani kesepakatan rekonsiliasi nasional yang dimediasi Kairo.

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts