Putera Usamah bin Ladin, Omar bin Ladin buka mulut soal ayahnya dan orang-orang disekitar pimpinan jaringan Al-Qaidah itu. Dalam wawancara dengan ABC News, Omar mengatakan bahwa ayahnya adalah sosok yang paling penyayang dan murah hati dibandingkan pemimpin-pemimpin Al-Qaida lainnya.

Omar mengatakan, jika ayahnya terbunuh dan kepemimpinan Al-Qaida digantikan oleh tokoh-tokoh Al-Qaida lainnya, kemungkinan tokoh-tokoh pengganti ayahnya akan jauh lebih kejam.

"Dari apa yang saya tahu tentang ayah saya dan orang-orang di sekelilingnya, saya yakin bahwa ayah saya adalah orang yang paling baik diantara mereka, karena beberapa pimpinan Al-Qaida sangat, sangat buruk dibandingkan ayah saya. Mereka memiliki mental untuk melakukan banyak kekerasan dan menimbulkan banyak masalah," kata Omar dalam wawancara yang ditayangkan Kamis (11/2).

Tapi Omar mengakui, ia dan beberapa saudara-saudaranya menjauhkan diri dari ayahnya sejak sang ayah meminta mereka untuk melakukan bom bunuh diri. "Kami sangat syok. Mengapa ayah mengatakan hal semacam itu pada kami? Setelah ayah berkata begitu, saya dan saudara-saudara saya membahasnya dan memutuskan bahwa apa yang diminta ayah tidak akan pernah terjadi, itu bukan jalan kami," tutur Omar yang pernah menulis buku "Growing Up Bin Ladin" yang menceritakan pengalaman hidupnya.

Dalam wawancara dengan ABC News, Omar juga mengkritik ayahnya yang kerap melontarkan ancaman-ancaman lewat rekaman video. "Menyerang orang-orang yang tak berdosa bukan tindakan yang adil, tidak bisa diterima. Jika kita punya masalah dengan tentara atau pemerintah suatu negara, maka orang-orang itulah yang harus dilawan. Saya tidak sejalan dengan cara-cara yang ayah saya lakukan sekarang," tukas Omar.

Ia juga menyarankan ayahnya agar mengirim pesan pada semua orang-orangnya untuk tidak menyerang warga sipil. Ditanya adakah hal yang disukai Usaman bin Ladin tentang AS, Omar menjawab bahwa ayahnya satu-satunya yang disukai ayahnya dari AS adalah persenjataannya. "Lain tidak," tukasnya.

Usamah bin Ladin, pimpinan jaringan Al-Qaida menjadi buronan nomer satu AS pasca serangan 11 September 2001 di AS. Tapi sampai detik ini, AS belum berhasil menangkap ulama yang dituding menjadi dalang serangan tersebut dan beberapa aksi-aksi kekerasan lainnya. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts