Departemen Keamanan Israel menuding Hamas sudah membuat rencana aksi penculikan terhadap para prajurita Israel. Untuk itu, Israel mengingatkan para prajuritnya untuk waspada terhadap kemungkinan aksi penculikan tersebut.

Departemen Keamanan Israel mengeluarkan peringatan itu menyusul klaim badan intelejen dalam negeri Israel, Shin Bet yang menyatakan berhasil menangkap seorang aktivis Hamas di Gaza. Shin Bet tidak mengatakan bahwa aktivis Hamas itu ditangkap saat mencoba menyusup ke wilayah Israel dengan tujuan menculik prajurit Israel, kemudian membunuhnya dan menjadikan mayat prajurit Israel sebagai alat negosiasi dengan Israel.

"Para teroris tidak segan-segan memanfaatkan setiap kesempatan untuk mendapatkan alat tawar menawar sebagai bentuk perlawanan terhadap Israel," kata seorang pejabat senior di Departemen Keamanan Israel, Jumat (12/2).

Shin Bet mengklaim berhasil menangkap Salman Abu Atik,43, pada bulan Desember 2008. Menurut lembaga intelejen Israel itu, Atik adalah salah seorang tokoh Hamas di di Gaza yang pernah terlibat dalam penyelundupan senjata ke Gaza.

Masih menurut Shin Bet, Atik mendapat perintah dari petinggi Hamas untuk menyusup ke wilayah Israel. Atik masuk ke Israel lewat terowongan bawah tanah di Gaza yang tembus ke Mesir. Ketika ditangkap, kata Shin Bet, Atik membawa uang palsu senilai 15.000 dollar, sebuah senjata mesin dan peredam suaranya.

Selain Atik, Israel juga mengklaim berhasil menangkap anggota Hamas lainnya bernama Ibrahim Zuara pada bulan akhir Desember kemarin. Menurut keterangan Israel, Zuara, 44, kedapatan membawa dua bahan peledak seberat masing-masing 31 kilogram saat tertangkap dan ia mengaku akan melakukan aksi peledakan di kawasan padat penduduk 10 hari setelah ia masuk ke Israel dan akan menculik prajurit Israel.

Pengadilan Israel sudah mengenakan dakwaan pada Atik dan Zuara. Keduanya dituduh melakukan upaya pembunuhan, penyelundupan senjata dan percobaan penculikan terhadap prajurit Israel.

Sementara, Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Meshaal pada surat kabar Al-Hayyat terbitan London hari ini menyatakan bahwa Hamas tidak tertarik untuk memicu perang. Tapi Hamas akan melakukan perlawanan keras untuk melindungi rakyat Palestina dari serangan-serangan Zionis Israel. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts