Harian Denmark Politiken pada hari Jumat kemarin (26/20 meminta maaf karena telah menyinggung umat Islam atas tindakan mereka yang mereproduksi kartun Nabi Muhammad di tahun 2008, namun mereka mengatakan tidak menyesali atas terjadinya penerbitan gambar-gambar yang melecehkan tersebut.

Politiken adalah surat kabar Denmark pertama yang secara resmi meminta maaf kepada umat Islam yang merasa tersinggung dengan penerbitan kartun yang menghina nabi Muhammad.

Permintaan maaf itu diterbitkan pada hari Jumat kemarin atas sebuah kesepakatan yang dicapai dengan delapan organisasi Islam dari negara yang mewakili sebanyak 94.923 Muslim.

Dalam perjanjian/kesepakatan tersebut, Politiken mengatakan menyesal jika mereka telah menghina keimanan umat Islam, tetapi mereka tidak menyesali penerbitan gambar-gambar melecehkan itu dan menyatakan bahwa hal tersebut tidak melepaskan hak mereka untuk mempublikasikan gambar-gambar kontroversial lagi.

Permintaan maaf Politiken terhadap umat Islam dikecam oleh politisi Denmark, yang mengatakan koran tersebut mengalah atas tekanan dan telah mengorbankan kebebasan berekspresi, yang dianggap sebagai landasan demokrasi Denmark.

Harian Denmark Jyllands-Posten pertama kali yang menerbitkan 12 karikatur Nabi Muhammad pada bulan September 2005. Salah satu gambar kartun, menampilkan pelecehan seolah-olah nabi mengenakan sorban berbentuk bom dengan sumbu yang menyala, telah membuat marah banyak umat Muslim di seluruh dunia dan memicu kemarahan dan dalam beberapa kasus protes berakhir kerusuhan di bulan Januari dan Februari 2006. [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts