Daulah Islam Irak pada hari Jumat kemarin (5/3) mengumumkan bahwa mereka memberlakukan jam malam menjelang pemiliham umum di Irak yang akan berlangsung pada hari Ahad besok, mulai dari jam enam pagi hingga jam 6 sore, di berbagai wilayah yang ada di Irak, khususnya diwilayah-wilayah yang mayoritas penduduknya adalah umat Islam sunni dan bagi yang melanggarnya akan diberikan hukuman.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok tersebut mengatakan: "Mereka yang berpartisipasi dalam pemilihan umum Irak dari kalangan umat Islam Sunni, mereka adalah orang-orang yang telah mengingkari Iman mereka dan keluarga mereka, dan secara tidak langsung telah menjadi prajurit-prajurit Syi'ah, seperti anak yatim yang berada di meja penjahat, mereka harus sadar akan kebohongan Syi'ah dan tentara-tentara Salib." Dalam kesimpulan pernyataannya, Daulah Islam Irak menyatakan: "Berdasarkan semua hal tadi, semua yang berada di daulah Islam Irak menyatakan hanya percaya kepada Allah dan semua orang yang ikut berpartisipasi pada pemilihan umum Irak berarti telah menentang hukum Allah, dan hal ini adalah merupakan peringatan yang jelas, cukuplah Allah sebagai penolong kami." [adm/eramuslim]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts