LONDON
- Pemerintah Inggris pada hari Senin mengatakan akan melarang organisasi Al Shabaab Somalia, sebuah kelompok perjuangan Islam yang mempunyai hubungan dengan Al Qaida.

Sekretaris Dalam Negeri Alan Johnson mengatakan telah mengeluarkan perintah pelarangan Al Shabaab, kelompok ini dikatakan juga aktif didalam komunitas warga Somalia yang banyak berada di Inggris.

Pelarangan ini akan menjadikan para anggota Al Shabaab di Inggris sebagai para kriminal dan menghalangi orang-orang Inggris untuk memberikan donasi kepada kelompok tersebut. Pelarangan ini harus disetujui parlemen terlebih dahulu sebelum diterapkan.

Inggris adalah salah satu negara yang mempunyai komunitas orang-orang Somalia terbesar di Eropa. Para analis terorisme baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kelompok Al Shabaab ini mungkin telah merekrut dan mengumpulkan dana dari komunitas-komunitas Somalia yang ada di Inggris Raya.

Dalam interview yang dipublikasikan tahun lalu, direktur agen mata-mata Inggris MI5 Jonathan Evans, mengatakan bahwa warga Inggris telah bepergian ke Somalia untuk ikut berperang dan bergabung dengan kelompok Al Shabaab.

Salah satu pemimpin komunitas mengatakan, orang-orang Somalia di Inggris sering membicarakan informasi tidak resmi mengenai perekrutan Al Shabaab atau para simpatisannya.

"Kami sering mendengar ini. Rumor ini telah menyebar di komunitas kami," kata Muhammad Abdullahi, direktur U.K Somali Community Initiative.

Sensus terbaru di Inggris menunjukkan bahwa sekitar 43,000 warga Somalia telah bermigrasi ke Inggris, namun para pengamat mengatakan angka yang sebenarnya pasti lebih tinggi dari sensus. Muhammad Abdullahi bahkan mengatakan jumlah para imigran Somalia di Inggris bisa mencapai 100,000, dikatakan bahwa banyak dari mereka yang datang tanpa surat-surat resmi. [adm/muslimdaily]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts