HELMAND  - Enam tentara kafir Inggris dilaporkan tewas di distrik Sangin, wilayah utara provinsi Helmand, ini merupakan awal yang buruk di bulan Maret tahun ini. Empat diantaranya tewas terkena tembakan mujahidin. Pemimpin pertahanan Inggris mencoba untuk memperhatikan strategi yang selalu digunakan mujahidin Imarah Islam Afghanistan saat menyerang tentara-tentaranya. Menurut mereka, "militan" hanya mengandalkan serangan bom tepi jalan, namun sepertinya perkiraan mereka salah karena kini mujahidin mulai melakukan serangan-serangan secara langsung disaat konvoy tentara Inggris melintas di berbagai wilayah di Helmand.

Jurubicara Mayjen Gordon mengatakan, tentara di lapangan melaporkan dari Sangin keakuratan tembakan "militan" kian meningkat.

Ia mengatakan, "Sepanjang operasi di Afghanistan, publik dapat melihat jalan yang dipilih Taliban, mereka mengadopsi dan mengadaptasi taktik mereka dengan cepat, jadi kami sulit menghalangi mereka setiap waktunya. Ini yang terjadi sepanjang waktu.

"Yang kalian saksikan, kecelakaan di Sangin terjadi karena tembakan. Serangan langsung di Sangin adalah bingkisan untuk operasi tentara Inggris. Mereka acap kali melakukan ini," lanjutnya.

"Apa yang dikatakan oleh tentara di lapangan yang melaporkan bahwa terdapat peningkatan keakuratan tembakan dari senjata kecil musuh, mereka memperkirakan kemungkinan terdapat perubahan taktik oleh pihak musuh." tambahnya.

"Memang terlalu dini untuk menyimpulkan ini atau itu. Tapi mereka benar-benar mengkhawatirkan, dan kami siap menghadapi serangan-serangan itu." [adm/arrahmah]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts