Pemerintah dan bangsa-bangsa di seluruh dunia kini sedang menghadapi `musuh bersama` yakni terorisme, kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, menyusul serangan yang mematikan di Moskow, Senin (30/3).

“Kami menghadapi musuh bersama. Apakah anda berada di subway (kereta bawah tanah) di Moskow atau subway di London ataupun kereta di Madrid, bahkan di dalam gedung perkantoran di New York, kita menghadapi musuh yang sama,” kata Hillary dalam wawancara di Ottawa dengan jaringan TV Kanada CTV.

Para pemimpin Rusia telah berikrar akan membalas pemboman bunuh diri di saat jam sibuk pada kereta metro di Moskow, yang menewaskan sedikitnya 38 orang.

Para penjabat mengatakan, serangan-serangan itu dilakukan oleh wanita mengenakan sabuk yang diisi dengan bahan-bahan peledak, menandai munculnya kembali apa yang dinamakan `Janda-janda Hitam` yang meneror Moskow sepuluh tahun lalu, dengan serangan-serangan yang mengerikan.

“Saya pikir ini ada hubungannya dengan kebanyakan aktivitas teroris yang sering kami amati di seluruh dunia. Mereka saling mengobarkan semangat, mereka saling bertukar latihan, alat peledak, dan informasi,” kata Ny. Clinton, yang sedang menghadiri konferensi para menteri luar negeri G-8 di Ottawa membahas keamanan global.

Hillary menegaskan bahwa “Moskow memiliki berbagai persoalan selama beberapa tahun dan kini dengan Chechnya dan tempat-tempat lain di dalam Federasi Rusia.

“Karena itu ini ada kaitannya. Saya tidak berpendapat bahwa kami ingin pergi terlalu jauh dengan mengatakan, mereka semua adalah bagian dari operasi yang sama namun dipastikan ada tema bersama terhadap beberapa di antara mereka,” kata diplomat tertinggi AS itu. Hillary mengatakan, negara-negara kini tidak punya pilihan kecuali untuk berbuat setelah adanya terorisme. Mereka tidak akan muncul di permukaan. Mereka sangat memegang komitmen.” Presiden AS, Barack Obama, berjanji Washington akan membantu dalam menyelidiki peristiwa pemboman di Moskow itu. [adm/almuhajirun]

0Komentar

Sebelumnya Selanjutnya

Recent Posts